Ali seorang siswa SMAS Muhammadiyah 1 Taman yang penuh optimis dan pekerja keras. Kini Ali sedang dihadapkan persoalan yang cukup serius menjelang ia akan lulus. Bapak Ali telah pensiun dan melanjutkan aktivitasnya dengan berjualan nasi goreng untuk menghidupi keseharian mereka berdua, namun saat ini Bapak Ali sedang jatuh sakit karena penyakit diabetes, kemudian Ali termotivasi untuk meringankan kondisi keluarganya dengan mencoba melanjutkan jualan nasi goreng milik Bapaknya setiap pulang sekolah, di sisi lain Ali juga harus memaksimalkan hasil Tugas Karya Ilmiah untuk syarat kelulusan dan mendapatkan beasiswa ke perguruan tinggi. Bapak Ali yang ingin agar anaknya tersebut bisa fokus untuk sekolah dan melanjutkan kuliah sempat kecewa dan marah besar kepada Ali, karena mengetahui Ali melanjutkan jualan nasi goreng miliknya ketika ia sedang sakit. Namun ternyata, Ali punya alasan lain berjualan nasi goreng. Saat sedang merenung menatap tumpukan nasi, ia mendapatkan ide, bereksperimen, dan meriset agar nasi goreng yang ia jual bisa rendah gula, yang kemudian Ali jadikan untuk Tugas Akhir Karya Ilmiahnya. Ali termotivasi karena kondisi bapaknya yang sedang sakit diabetes saat ini, hingga akhirnya Karya Ilmiah tersebut membuahkan hasil dan mendapatkan respon yang baik dari penguji. Ali akhirnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan membuat bapaknya bangga.