🔔 Subscribe ke YouTube channel HAL untuk video musik baru, behind the scene, dan live performances: https://www.youtube.com/@halstage?sub...

Hai.
Halstage here.

Kembali lagi di episode lain dari The Folk.
Well, gak kerasa banget. Dengan upload seri ke 12 ini, The Folk tinggal kurang 4 episode plus 1 epilog.

I dunno. Somehow i feel grateful, tapi juga di sisi lain there's a bit sad?
Well, yah~
Meski gak bagus-bagus amat, setidaknya The Folk ini bisa jadi wadahku untuk bikin 'sesuatu' bersama orang lain yang gak aku kenal sebelumnya. Hehehe.

Ok then.
Let's start interval session of this episode.
Episode 12.
Well, i'm lucky for this episode. I found a very special gem!

Jadi ceritanya,
Di antara puisi-puisi kiriman pendengar, berhari-hari aku cari yang cocok untuk episode ini dan belum nemu satu pun yang pas di DM Instagram!
Lalu kemudian aku buka twitter, dan ada satu user yang baru mengirimkan puisi. Dia mengirimkan 2 puisi kepadaku, satu sudah dari waktu lama, dan satunya lagi baru aku buka.

Ketika aku lihat puisi yang lama, aku baca sekilas, aku ambil gitarku, dan aku langsung tahu.

"Ini bakal jadi puisi episode 12!"

Puisi ini aslinya berjudul "Di Bawah Kendali Tuhan".
Secara garis besar menceritakan manusia yang telah pasrah kepada Tuhan tentang garis asmaranya, namun masih penuh harap kepada seseorang yang ia pilih. Buat yang ingin tahu puisi aslinya, sangat boleh di dengarkan pada post instagram si empunya puisi tersebut pada link ini :

https://www.instagram.com/tv/CAV8JB6D...

Tentu jika mendengar lagu barusan yang aku nyanyikan, akan terasa nuansa yang sangat berbeda. Seperti episode The Folk pada umumnya, aku mengubah, memodifikasi, dan menambahkan beberapa bait yang pas kepada karya tersebut. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan ya untuk emphasize karyanya supaya bisa jadi lagu yang maksimal. Hehehe.

Berbeda dengan cerita dari puisi asli, kesan yang aku ingin coba gambarkan dari lagu ini adalah harapan kosong seseorang ketika ia mencintai. Ketika ia sedang jatuh cinta pada seseorang, menaruh harapan besar, namun mengerti bahwa ada celah di antara rasa kasmaran. Tahu bahwa yang dicintai terlalu jauh untuk di raih. Tahu bahwa semuanya terlalu utopis.

Well, gimana pendapatmu?
Kamu boleh banget tulis di kolom komentar.

Udah ya.
Segitu aja interval session kali ini.

See u folks!
Oh, kamu masih boleh kirim puisi ke instagramku kok :)
Barangkali bisa aku buatkan lagu dan ada di The Folk episode 13

╌
Dengarkan semua lagu-lagu dari HAL di digital streaming platform kesukaanmu: https://hal.bfan.link/halstage

Follow Media Sosial HAL
Instagram:   / halstage  
Twitter:   / halstg  
YouTube:    / halstage  

╌
Credit :
Puisi yang aku lagukan ini dibuat oleh akun instagram @ffaizzahh