Pada dekade 1920-an, di Kota Makassar, Wage Rudolf Supratman muda sudah jadi musisi ternama yang punya banyak penggemar. Hidupnya glamour, penuh foya-foya dan sarat pesta-pesta. Juga banyak noni-noni Belanda yang memuja dia.

Tapi, di suatu waktu, perhatian Supratman mulai terseret ke dunia politik. Ada perubahan besar yang sedang terjadi di sekitar dia dan gak mungkin luput dari perhatiannya. Dia tergugah oleh semangat zaman. Waktu itu, di kalangan bumiputera memang mulai tumbuh kesadaran soal keadilan, kebangkitan dan juga cita-cita kemerdekaan.

Supratman mulai baca surat kabar-surat kabar politik, mendengar pidato dan orasi-orasi para tokoh pergerakan. Secara kebetulan, dia baca tulisan di sebuah majalah bernama Timboel. Dalam tulisan itu, si penulis menantang para komponis bumiputera buat bikin lagu kebangsaan bagi negara Indonesia yang kelak bakal merdeka.


Follow akun Tiktok Historiny di: @historiny (  / historiny  )

Tonton juga Rinny Budoyo di acara Hot Topic di kanal 2045 TV:    • HOT TOPIC  


#RinnyBudoyo #WRSupratman #IndonesiaRaya #SumpahPemuda #WageRUdolfSupratman #LaguKebangsaan #Sejarah #BelajarSejarah #GuruSejarah #SejarahIndonesia #IndonesiaPintar #IndonesiaMaju #History #InspectHistory #SepulangSekolah #MatahatiPemuda #EmangIyaCOY #DaftarPopuler #AurelVal #GeekRelia #HistoriaID #Historia #HistoRiny