sedikit memberikan keterangan video di atas
bahwa sembilan baris berjajar itu bukanlah makam (kuburan), namun itu adalah bukti petilasan para Walisanga ketika di zaman dahulu mengadakan rapat ke dari kesembilan waliyullah,
membahas segala permasalah baik dari aspek keagamaan baik aspek sosial masyarakat, tentu yang terpenting adalah rapat menentukan arah dakwah dan penyebaran Islam di tanah Nusantara
lokasi itu bertempat di Gunung Djati Cirebon sebelah makam dari syekh Datuk Kahfi (guru dari syekh Syarif Hidayatullah)
dahulu tempat ini masih biasa dan tidak seperti saat ini
seiring perjalanan zaman tempat pertemuan itu di lestarikan dan buat seperti makam, istilah kita menyebutnya petilasan.
di samping itu terdapat pula sumur yang di gunakan oleh para Walisanga,sehingga sumur itu menjadi salah satu tempat yg di karomahkan oleh masyarakat, sumur itu tidak pernah habis air,kebiasaan dari peziarah ketika selesai kemudian ramai-ramai mengambil air dari sumur tersebut.
sungguh banyak manfaat yang bisa kita petik dalam perjalanan ini,
terutama bisa mengenal pendahulu2 kita dalam mendakwahkan Islam di tanah nusantara