Gempar BMKG Peringatkan Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter Jawa Timur
Tribun Jateng Tribun Jateng
2.88M subscribers
264,408 views
0

 Published On Jun 5, 2021

Gempar BMKG Peringatkan Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter Jawa Timur

Informasi mengenai adanya potensi gempa dan tsunami di wilayah pantai selatan Jawa Timur, ramai dibicarakan masyarakat di media sosial.

Sebelumnya, kajian tim ahli BMKG menyebutkan potensi terburuk bencana tsunami adalah 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 SR di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.

Informasi itu muncul usai pemaparan dalam webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat (28/5/2021).

Sejumlah netizen kemudian menyampaikan kekhawatirannya melalui media sosial.

Salah satunya adalah yang diunggah oleh akun TikTok @cacahoo.

Terkait informasi itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengingatkan masyarakat agar tidak panik.

Pihaknya menegaskan, bahwa kapan dan di mana terjadinya gempa dan tsunami tidak ada yang tahu.

Sementara terkait informasi tersebut, yang diharapkan adalah respon mitigasi dari masyarakat dan bukan timbulnya kepanikan.

Daryono menjelaskan, apa yang disampaikan BMKG adalah terkait potensi adanya gempa dan tsunami.

Hal itu menurutnya berbeda dengan prediksi.

Pihaknya menegaskan, potensi dan prediksi adalah dua hal yang berbeda. Potensi menerangkan adanya lokasi dan besaran ancaman bahaya.

Sedangkan prediksi berarti ada lokasi, besaran ancaman bahaya dan kapan akan terjadi.

Ia menegaskan siapapun tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya tsunami.

Sementara potensi berarti itu bisa saja terjadi beberapa tahun ke depan, puluhan tahun hingga bahkan ratusan tahun ke depan.

Pihaknya menjelaskan terkait dengan adanya potensi gempa dan tsunami di wilayah Jawa Timur sendiri menurutnya langkah yang dilakukan BMKG adalah menyiapkan masyarakat siaga tsunami.

Hal itu dapat dilakukan dengan membuat sekolah lapang gempa, memasang sirine, memasang alat penerima informasi dan warning tsunami, dan memetakan bahaya tsunami.

Selain itu juga perlunya peta landaan tsunami, memasang rambu, membantu membuat jalur evakuasi dan rekomendasi-rekomendasi mitigasi lain yang tepat.

Pihaknya mengatakan, BMKG telah memasang banyak sensor gempa di Jatim agar informasi dan peringatan bisa dengan cepat ter dise minasi sehingga nantinya bermanfaat untuk keselamatan masyarakat pesisir.

#potensigempajatim #potensitsunamijatim

show more

Share/Embed