Sekolah lapang (SL) tambak merupakan pendekatan partisipatif yang menekankan pada pembelajaran berbasis pemecahan masalah dan penemuan lapangan. Sekolah lapang tambak bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan petambak dalam pengelolaan tambak tradisional dengan pendekatan ramah lingkungan serta mampu memecahkan permasalahan dengan kombinasi pengetahuan lokal dengan secara partisipatif. Sekolah lapang tambak menjadi tempat belajar, sekaligus menjadi wadah membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga produktivitas dan kelestarian lingkungan.

Suasana di sekolah lapang tambak sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional. Para petambak tidak hanya mendengarkan ceramah, tetapi mereka terlibat langsung dalam praktik lapangan. Mereka diajak untuk mengamati dan memahami ekosistem tambak secara menyeluruh, keterkaitan antar komponen dalam ekosistem mulai dari pengelolaan air hingga upaya konservasi biodiversitas.

Salah satu tema pembelajaran dalam pertemuan SL adalah pembuatan kompos, mikroorganisme lokal (MOL) kaitannya dengan penyediaan pakan dan manajemen kualitas air. Melalui kegiatan ini peserta SL melakukan praktek pembuatan kompos dan mol berbahan baku SDA lokal dan limbah rumah tangga yang dapat diaplikasikan ke tambak mereka sebagai alternatif pengganti untuk pupuk dan pestisida kimia sintetis.

Dengan penggunaan bahan ini diharapkan petambak dapat mengelola tambak dengan ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah dan air di dalam tambak.
Melalui pendekatan ini, diharapkan para petambak dapat menjadi agen perubahan positif dalam praktik perikanan berkelanjutan, dan memperlihatkan bahwa produksi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring.

Ayo, mari kita mulai perubahan dari lahan kita sendiri. Satu langkah kecil dari setiap petambak dapat membawa perubahan besar menuju perikanan yang produktif dan keberlanjutan pesisir.