Published On Aug 16, 2022
Denpasar Selatan, Dari Sebuah Lorong. Puisi Umbu Landu Paranggi.
anak angin ruh
sembunyikan sajak airmatamu.
hanya cakrawala sepagar halaman.
kali ini menyibak rahasia semesta.
begitulah senantiasa perempuan,
ibunda. setiap yang bertanda laki-laki
sigaran nyawa,
pecandu laknat air dewi katakatamu.
bibit cahaya rumpun perdu
inilah perjalanan penemuan siangmalammu
saban kali kau mengidung menembang
dan melabuh bara para kekasih dewata
terowongan penjor nun
di dusun dusun jagatraya Bali
resah menanti lalu menyulingmu kembali
memasuki gerbang kotamu tergesa metropolitan
ada juga titipan jalan pasir
gubug ladang garam masa kecilmu
kaligrafi sungai payau gaib aksara
terbungkus pujapujimu mutlak laguan kawi
kembali kau menyuruk ingatan
yang limbung mengguruk
tanah kuru dengan darah cinta
kesuir atau sipongang
segara gunungkah itu
gagu merafal
mengeja eja mantra purba
Sumber : Bali Post Minggu, 23 Februari 1997
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Musik : @JekiJeksen
Footage : Google
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
#puisi #umbulanduparanggi #puisisosial
tags : puisi, puisi Umbu Landu Paranggi, puisi sosial, puisi alam, puisi kritik, puisi cinta,