PROSES PEMUGARAN CANDI INDUK KEDULAN DI DESA TIRTOMARTANI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA, AKHIRNYA SUDAH BERHASIL DISELESAIKAN. RAMPUNGNYA PEMUGARAN CANDI PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM KUNO TERSEBUT DITANDAI DENGAN PEMASANGAN RATNA KEMUNCAK ATAU ATAP CANDI OLEH DIREKTUR JENDERAL (DIRJEN) KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (KEMENDIKBUD) HILMAR FARID DIDAMPINGI OLEH BUPATI SLEMAN, SRI PURNOMO DAN KEPALA BPCB YOGYA ARI SETYASTUTI.

PROSES PEMUGARAN CANDI INDUK TERSEBUT MENELAN BIAYA SEKITAR 1,5 MILYAR RUPIAH. SEDANGKAN UNTUK TIGA CANDI PERWARA ATAU CANDI PENDAMPING YANG ADA DI KOMPLEKS CANDI INDUK KEDULAN, PEMUGARANNYA BARU AKAN DIMULAI TAHUN 2019 MENDATANG.

DITEMUKAN PERTAMA KALI 24 SEPTEMBER 1993, PEMUGARAN TERHENTI TAHUN 2006, TEPATNYA KETIKA ADA GEMPA BUMI. SAAT ITU REHABILITASI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI PRIORITASKAN YANG RUSAK, TERUTAMA DI CANDI PRAMBANAN. TERHENTI SEKITAR LIMA TAHUN, PENGERJAAN DILANJUTKAN TAHUN 2012 HINGGA SEKARANG.

RENCANANYA, SETELAH KESELURUHAN CANDI USAI DIPUGAR, CANDI KEDULAN AKAN DIPROYEKSIKAN TAK HANYA SEBAGAI OBYEK WISATA, MELAINKAN JUGA UNTUK KEPENTINGAN RISET DAN PENDIDIKAN.