Hari Kanker Anak Sedunia yang diperingati setiap 15 Februari memang sudah lewat, tetapi temanya terus YAI gaungkan yaitu "Better Survival" is achievable through your hands, kelangsungan hidup anak2 yang terkena kanker dapat tercapai dengan baik melalui tangan2 anda termasuk tentunya tangan2 para nakes puskesmas yang ada di garda terdepan.

Tema berseri sejak tahun lalu ini terkait dengan Global Initiative for Childhood Cancer atau GICC yang diluncurkan oleh WHO organisasi kesehatan dunia pada September 2018 yang lalu, dimana pada tahun 2030 diharapkan anak2 dengan kanker di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang dapat bertahan untuk tetap hidup bisa mencapai 60%.

Di Indonesia, seperti yang dijelaskan dr. Bambang Sudarmanto, Sp.A(K), MARS didalam acara webinar "Waspada & Kenali Kanker pada Anak Sejak Dini" bagi nakes puskesmas di Provinsi Jawa Tengah 21 Juli 2022 ygll bahwa persentase survival rate anak kanker di Indonesia masih rendah yaitu 20%, masih jauh dibandingkan dengan negara maju yang sudah mencapai 80%.

Kenapa di Indonesia masih rendah? karena pada umumnya pasien kanker anak datang pertama kali ke rumah sakit kondisinya sudah terlambat/lanjut.

Oleh karenanya YAI bertekad ingin menyelamatkan anak2 Indonesia dari kanker dengan cara hibahkan 10.000 buku panduan penemuan dini kanker pada anak untuk 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia dan juga mengadakan edukasi kanker pada anak agar nakes di Puskesmas dapat menemukan sejak dini anak2 yang diduga terkena kanker, dan harapannya para nakes dapat segera membantu mengawal anak untuk dirujuk dan diterapi jika positif terkena kanker sehingga tidak terjadi keterlambatan.

Yayasan Anyo telah mengadakan program edukasi di 33 provinsi, semoga dapat terus hadir di seluruh provinsi secara berkelanjutan.

"Better Survival" is achievable
#throughyourhands

#edukasikankeranak
#33provinsi

#10tahunYAI