Inilah dokumentasi peresmian dimulainya proyek pembangunan yg pada mulanya dinamakan "Djembatan Musi" pada 10 April 1962 oleh Presiden Soekarno. Yang membuat masyarakat Palembang bersorak sorai karena jembatan ini menghubungkan antara Palembang Ulu dan Palembang Ilir.

Setelah jembatan musi rampung, DPRD Sumatera Selatan kala itu mengganti nama Djembatan Musi menjadi Jembatan Bung Karno sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden pertama Indonesia.

Barulah pada zaman Orde Baru, Presiden Soeharto mengganti namanya kembali dengan nama Jembatan Ampera yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) yang hingga sekarang masih tetap berdiri kokoh dan megah ditengah hiruk pikuk dan pesatnya pembangunan yang ada di kota Palembang

Alfatiha Untuk Presiden Soekarno, Presiden Soeharto dan Jendral A. Yani...#NyenyesNian