DRAMA KOLOSAL 10 NOVEMBER DI MTsN 3 KOTA SURABAYA
MTsN 3 Kota Surabaya MTsN 3 Kota Surabaya
2.22K subscribers
6,232 views
0

 Published On Nov 14, 2022

#NaskahDrama
DRAMA KOLOSAL 10 NOVEMBER 1945

Pada tanggal 17 Agustus 1945 telah dicetuskan sebagai kemerdekaan Indonesia, akan tetapi para sekutu tidak menerima kemerdekaan Indonesia. Jauh dari ibukota Batavia terjadi sebuah perlawanan kecil yang dilakukan rakyat Surabaya, dikenal dengan pertempuran 10 November, mengorbankan seluruh jiwa raga mereka demi tanah air tercinta walaupun menggunakan senjata apa adanya di tangan mereka.

Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti cerita, yang diperagakan dengan drama berikut ini:

Latar suara kicauan burung dengan suasana pedesaaan yang tenang dan damai, Mbok De sedang menuntun sepedahnya, sembari mencari barang belanjaan di pasar

SCENE 1
Pedagang 1 : Sayur-sayur, monggo sayure di tumbas Buk, suweger-seger sedoyo niki. Di jamin mantap
Pedagang 2 : Iwak asin – iwak asin – iwak asin, langsung teko segoro, di jamin gak soro, monggo-monggo
Pedagang 3 : Yuk-yuk, niki wonten wortel, wonten tomat, timun, kecambah, sawi, monggo di pilih sing bade di tumbas ...
Mbok De : Walah... Wes muter-muter kok gak onok bakul jamu, wes tak takok ae nek ngunu.
Yuk, semerap bakul jamu nopo mboten nggih . . . ?
Pembeli 1 : Wonten Mbok De. Niku loh bakul jamu
Mbok Dhe : Owalah, enggeh, matur suwun yu
Pembeli 1 : Sami-sami

Baku jamu : Jamu-jamu . . . Owalah yoo yoo, wes yahmene kok gurung payu, gppo. Pokok e tetap semangat, tolek rejeki halal, keep smile
Mbok Dhe : Assalamu’alaikum, badhe tumbas jamu
Bakul Jamu : Waalaikumussalam, Alhamdulillah Gusti, langsung di ijabah dungane, monggo-monggooo badhe tumbas jamu nopo niki?
Mbok Dhe : beras kencur mawon yukkk
Bakul Jamu : Siaaappp mbok Dhe!

RJ 1 : (ngeng-ngeng) ciittttttttt... Yuk-yuk, aku ape tuku jamu, sing nggarai ngganteng, masio aku wes ngganteng...
B akul Jamu : Aman... wes siap cak jamune
RJ 1 : Mantaaap, Bismillah
RJ 2 : Terengah-engah, hey cak yuk... aku oleh kabar, sekutu pengen ngerebut maneh Indonesia iki
Bakul Jamu : Sing tenang cakkk, ngombe jamu sek, cek adem pikireee
RJ 2 : Bismillah...
Ademmm tenan rek mari ngombe jamu, Alhamdulillah wes tenang, suwun yuk
RJ 2 : Assalamualaikum
Warga :Walaikumussam , monggo-monggo, pinarak cak
RJ 2 : Cak, sampean ngerti ta, nak pasar onok jamu sing suwegerrrr
Warga 1 : Lah iki, sing seger jamune, ta bakule cak ?
RJ 2 : Yo jamune cak...
Warga 2 : Guyoonnn iki, wah nek ngunu kapan-kapan tak tuku nek ngunu...

SCENE 2
29 September 1945 sekutu datang ke Indonesia untuk membereskan administrasi, dan ingin merebut kembali kekuasaan yang harusnya dia dapatkan

Sekutu 1 : I dapat info, Indonesia mendklarasikan diri kemerdekaannya, kita harus rebut kembali kekuasaan itu
Sekutu 2 : Well, harus segera kita ambil alih, agar kekuasaan kita tetap berjaya
Hahahaaaa

SCENE 3
27 Oktober, pesawat di kirim dari Batavia ke Surabaya memberikan ultimatum, bahwa dalam waktu 2x24 jam seluruh penduduk menyerahkan semua senjata yang mereka miliki. Instruksi langsung dari mayor jendral Howtorn, menyebarkan informasi ini ke seluruh Jawa Timur.

Sekutu 3 : Hey-hey-hey rakyat jelataa.... serahkan seluruh persenjataan kalian, jika tidak bersiaplah berlumur daraahhh...
SS 1 : Lihatlah tuan, mereka semua ketakutaaann, dasar orang lemah ....
SS 2 : Ayo, lawan kami kalau bisa . . .
Warga : Ampun tuaaan... ampunnnn nyonyaaaa... ampuuunnn
Sekutu 4 : Diam kalian semua. Suara sumbang kalian mengganggu telingaku !!!
Warga : Nyonya, tolong sisakan barang-barang kami...
SS 3 : Hmmm, kamu nanya ? kamu bertanya-tanya... Rasakan ini . . .

SCENE 4
Gagah berani, tegap berdiri
Namamu membumbung tinggi
Meski ragamu sudah terkubur di bumi
Gelora juangmu tetap terasa hingga kini

Perjuangan tak mengenal waktu
Hari-hari sebagai saksi darah juangmu
Meski kematian ada di hadapanmu
Tak gentar kau pertaruhkan

Siapapun yang mencoba merebut kemerdekaan
Kau siap mempertahankan
Di garis terdepan
Dengan tekad dan semangat juang

Jiwa ragamu tak sia-sia
Semesta seakan ikut berdoa
Bahwa engkau pejuang yang pantas mulia
Di kenang manusia, hingga di atas sana

Ya... teruntuk para pejuang
Yang telah gugur di medan perang
Kami penerusmu akan terus berjuang
Mempertahankan kemerdekaan

SCENE 5
#Bung Tomo Motivasi

SCENE 6
Dengan orasi dari Bung Tomo, berkobarlah semangat arek-arek Suroboyo
Siap tempur, siap mempertahankan kemerdekaan
Dengan persenjataan yang apa adanya

Semangat juang yang membara
Demi Indonesiaa tetap merdekaaa

SCENE 7
#Menyanyi, tanah Airku tidak kulupakan

show more

Share/Embed