Wiki On The Spot - Palembang Bird Park, Taman Burung dengan 1000 lebih Jenis Burung
TribunnewsWIKI Official TribunnewsWIKI Official
389K subscribers
1,008 views
6

 Published On Jan 21, 2020

TRIBUN-VIDEO.COM - Palembang Bird Park atau Taman Burung pertama di Kota Palembang ada di kawasan OPI Mal, Jalan H. A. Bastari, Jakabaring bersebelahan dengan OPI Water Fun.


Sejarah

Palembang Bird Park ini dibuka sejak Desember 2016. Oleh Susan Pemilik Palembang Bird Park bersama suaminya Teddy.


Dibukanya Palembang Bird Park ini karena di Kota Palembang masih sangat kurang untuk tempat wisata, maka Susan bersama suaminya Teddy, membuka taman burung yang bisa mengedukasi anak-anak.

Palembang Bird Park atau Taman Burung pertama di Kota Palembang ini sangat menarik dikunjungi, sebab ada sekitar 1000 lebih jenis burung terdapat di taman burung yang luasnya 1000 meter persegi lebih ini.


Informasi

Palembang Bird Park ada di kawasan OPI Mal, Jalan H. A. Bastari, Jakabaring, Kecamatan Rambutan Palembang.

Palembang Bird Park ini bersebelahan dengan OPI Water Fun.

Untuk jam operasional Palembang Bird Park, buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Lalu untuk tiket masuknya Rp 50 ribu per orang. Untuk anak-anak di bawah 2 tahun dan lansia dengan usia diatas 60 tahun gratis.

Jika berkunjung ramai-ramai maka ada diskon khusus seperti beli 10 tiket diskon 10 persen dan beli 20 tiket diskon 20 persen.

Dengan membeli tiket masuk seharga Rp 50 ribu tersebut pengujung bisa mendapatkan akses masuk ke empat tempat yaitu memberi makan kura-kura, ke tempat iguana, burung parkit, dan jalak.

Sedangkan untuk ketempat-tempat lainnya berbayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Berliana 0838 6714 4017.

Wahana di Palembang Bird Park

Fish SPA and Catching

Di sini Anda bisa bersantai bersama teman, maupun keluarga sembari merileksasikan kaki di kolam ikan.

Untuk masuk ke Fish SPA and Catching ini tarifnya Rp 25 ribu per orang, per 30 menit.

Tangkap Ikan

Sembari bermain di Palembang Bird Park untuk menikmati waktu bersama juga bisa menangkap ikan. Hasil ikan tangkapannya juga boleh dibawa pulang.

Untuk bisa mengikuti tangkap ikan ini tarifnya Rp 20 ribu per orang

Rumah Kucing

Selain ada burung, ikan , iguana dan lain-lain di sini juga ada rumah kucing.

Untuk bisa masuk ke rumah kucing ini tarifnya Rp 10 ribu per orang.

Naik Kuda Poni

Bagi yang suka menaiki kuda. Di sini juga ada kuda poni yang bisa dinaiki. Untuk menaiki kuda poni ini dikenakan tarif Rp 25 ribu.

Foto dengan Ular

Jika Anda suka dengan ular dan ingin berfoto-foto maka di Palembang Bird Park ini juga bisa berfoto dengan ular. Untuk bisa berfoto dengan ular ini dikenakan tarif Rp 20 ribu.

Burung Macaw

Bagi Anda pecinta burung hias, tentu tidak asing dengan burung yang satu ini. Burung macaw merupakan burung yang memiliki warna bulu yang indah dengan warna yang beragam pada tubuhnya. Sehingga menjadikan burung ini sangat diminati oleh beberapa pecinta burung.

Untuk bisa berfoto dengan Burung Macaw ini dikenakan tarif Rp 20 ribu.

Ragam aneka satwa di Palembang Bird Park

• Burung Parkit
• Owl/Burung Hantu
• Burung Emu
• Coctil
• Burung Unta
• Iguana
• Kangguru
• Ikan
• Kucing
• Rusa
• Ular
• Love bird
• Burung Jalak
• Burung Kenari
• Kelinci
• Kura-kura
• Burung Kaka Tua
• Dan lain-lain.


Fasilitas

Di Palembang Bird Park ada berbagai fasilitas yang telah di sediakan untuk pengunjung seperti :

• Tempat santai untuk duduk-duduk dan beristirahat
• Toilet
• Ruang ibu menyusui
• Musholla
• Kantin

Info Detial
Nama : Palembang Bird Park
Nick name : Bird Park
Alamat : Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring
Kecamatan : Rambutan
Kota : Palembang
Provinsi : Sumatera Selatan
Jam operasional : pukul 08.00-18.00 WIB.
Buka hari : Setiap hari
Tiket masuk : Rp 50 ribu
Kontak : 0711 5740127 atau 0838 6714 4017
FB/Ig : @PalembangBirdPark

Sumber : Pengelola Bird Park Berliana.



Artikel ini telah tayang di Tribuntribunsumselwiki.com dengan judul Palembang Bird Park, https://tribunsumselwiki.tribunnews.c....
Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Linda Trisnawati

show more

Share/Embed