Tangis Haru Janda Veteran PALI Di Hari Kemerdekaan
Snack Berita Snack Berita
1.12K subscribers
129 views
4

 Published On Aug 19, 2019

Bagi Siti Hamzah, hari itu adalah hari yang istimewa. Tak ubahnya seperti hari raya yang selalu disambut haru setiap tahunnya. Tak terkecuali hari Sabtu (17/8) kemarin. Nenek berusia lanjut itu tampak tampil begitu anggun. Tubuh rentanya nyaris tak terlihat dibungkus gamis putih bersih dan atasan hijab lebar berwarna merah.

Baginya hari itu adalah hari spesial. Penampilan pun harus special. Ada semangat perjuangan dari sorot matanya. Semangat merah putih. Semerah hijab dan seputih gamis yangia pakai. Berkibar anggun bagaikan sang saka.

Sedari pagi ia sudah menyiapkan diri. Menyambut undangan khusus dari Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Heri Amalindo untuk dating ke kediaman resmi bupati. Ditemani sang cucu, ia melangkah bangga. Kerja keras penuh ikhlas mendiang suaminya menmbuat dirinya mendapat posisi terhormat di hari itu.
Ya. Bupati PALI sengaja memberi penghormatan terhadap para janda veteran dengan diundang dan dijamu seusai upacara penaikan bendera peringatan detik-detik proklamasi. Selain mengundang para janda veteran, Bupati PALI juga memberikan bingkisan tali asih sebagai wujud kepedulian terhadap para mantan pejuang maupun para janda veteran.

Saat pemberian bingkisan, suasana yang khidmat berubah menjadi keharuan. Siti Hamzah tampak beberapa kali menyeka air matanya. Beberapa kali pula, tangan Heri Amalindo ditarik menunjukkan rasa hormat dan sayangnya. Bahkan Ketua DPRD Drs H Soemarjono ikut menenangkan sang nenek.

“Saya terharu. Dulu Abah berjuang tanpa pamrih, tanpa gaji demi kemerdekaan. Belanda pakai senapan tapi abah pakai bambu runcing berhadapan, hebatnya Abah tetap hidup. Dan sekarang kita sudah merdeka” kata Siti Hamzah saat ditemui SUMSELGO.com.

Siti mengaku, suaminya dulu berjuang dengan basis di Teluk Lubuk. Dan seusai kemerdekaan bergabung dengan Bupati Muara Enim. Namun yang membuat dirinya sedih, berkas-berkas keikut-sertaan mendiang suaminya justru diambil oknum tak bertanggung jawab. Sehingga bukti perjuangannya tidak tercatat oleh negara.
“Dulu entah tahun berapa, berkas-berkas Abah diambil orang. Abah ditipu orang yang mengaku akan mengurusnya. Tapi pensiun tak pernah turun” terang Siti.
Karena itulah, dirinya sangat terharu bila saat ini, Bupati PALI memberikan perhatian kepada dirinya.

Sementara itu, Bupati PALI H Heri Amalindo, mengungkapkan bahwa apa yang diberikan Pemkab PALI merupakan bentuk perhatian terhadap para veteran pejuang kemerdekaan. (*)

#veteran #PejuangKemerdekaan

show more

Share/Embed