KEDUNGKAYANG - MAGELANG, JAWA TENGAH
Camper Amatir Camper Amatir
1.22K subscribers
250 views
1

 Published On Sep 4, 2017

Sekilas tentang Air Terjun Kedung Kayang

Konon ada ceritanya kenapa air tejun ini dinamakan Kedung kayang, nama tersebut diperoleh dari para Empu yang berada disekitar Kedung kayang yakni Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik.

Dahulu para empu tersebut sering mengadakan pertemuan di lokasi tersebut. Menurut para empu bahwa sungai Pabelan sangat memberikan barokah pada masyarakat sekitar sungai itu, walaupun sungai itu sebagian besar berasal dari Gunung Merbabu dan sebagian dari Gunung Merapi, tetapi sangat dipercayai bahwa Sungai tersebut tidak akan mengalirkan Lahar Panas dari kedua Gunung tersebut. Karena sangat dipercayai bahwa ditempat itu ada yang menunggu yaitu Kyai Gadung Melati dan Nyai Widari Welas Asih.

Mereka mengadakan pertemuan yang tujuannya mengadakan adu kesaktian berupa Tanding Balang (Adu Lempar). Tanding Balang tersebut dilaksanakan pada bulan Suro (muhharom). Intinya “Siapa yang bisa Balang Kedung itu dengan telur angsa melempar Kedung dengan telur) dan masih utuh bila sampai di kedung itu maka dialah pemenangnya. Ternyata telur tersebut semuanya dari ketiga empu tersebut pecah setelah masuk di kedung tersebut, kemudian para empu tersebut menuruni tebing untuk melihat kedung itu. Namun anyangannya (cengkarang) telur itu tidak ada di dalam kedung tersebut. Atau hilang tanpa bekas.

Mereka sepakat untuk memberikan nama kedung tersebut dengan nama Kedung Kayang. Selanjutnya pecahan dari telur itu oleh Kyai Gadung Melati dan Nyai Widari Welas Asih ditimbulkan berupa Mata Air yang berada di depan Air Terjun yang akan mengalir sepanjang tahun.

Air Terjun Kedung Kayang memiliki keunikan dan keanehan tersendiri, yaitu bila di bulan Suro (muhharom) pada hari malam Jum’at Kliwon sering terdengar suara/ alunan Gamelan Jawa dan pada hari Kamis Wage semua kera-kera yang ada di sekitar Kedung Kayang berkumpul di atas air terjun tersebut. Dan masih banyak keajaiban yang lain yang sering ditemui oleh masyarakat setempat maupun pengunjung yang berada di Kedung Kayang.

Mata air yang ada di sekitar air terjun itu ada yang bernama mata Air Penguripan yang biasa dimanfaatkan oleh orang-orang untuk berbagai keperluan dan tujuan. Ada juga yang dinamakan Mata Air Kinasihan yang juga dipercaya bermanfaat besar bagi yang memerlukan. Oleh karena itu banyak alasan mengapa pelancong harus datang kesini dan menguak sendiri cerita yang ada di dalamnya.

Untuk sampai di lokasi air terjun, pelancong dapat melewati obyek wisata Gardu Pandang Ketep Pass searah menuju Boyolali karena jaraknya hanya 3 km dari sini. Jadi sebelum naik ke ketep ada jalan ke kanan yang menuju ke Selo-Boyolali, sekitar 5-6 km dengan jalan yang berliku. Akses ke Air Terjun Kedung Kayang relatif mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi atau umum dengan kondisi jalan aspal tergolong baik.

Setelah sampai di Lokasi Air Terjun kedung Kayang pengunjung wajib membayar biaya retribusi masuk hanya sebesar Rp. 4.000,- per orang dan parkirnya hanya Rp. 2000,- per kendaraan. Dengan begitu pengunjung dapat menikmati berbagai macam fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola berupa; Tempat istirahat abgi pengunjung, toilet, kedai makan, tempat parkir, bumi perkemahan dan pemandangan alam yang luar biasa dari kemurnian air terjun kedung kayang dan alam sekitarnya.

FOLLOW US
instagram : www.instagram.com/chachamilktea
web : www.chachamilktea.co.id

Franchise and business inquiry call 082227997518

show more

Share/Embed