Therapy merupakan kata dengan makna yang dapat kita pahami sebagai suatu upaya penyembuhan atas suatu penyakit atau kelainan. Berdasarkan maknanya itu, tidak heran jika umumnya orang mengira bahwa konsep terapi hanya ada di lingkungan rumah sakit atau pusat kesehatan. Lalu apa jadinya jika konsep “terapi” diterapkan dalam lingkungan perpustakaan, khususnya untuk dunia pendidikan?
Nyatanya, konsep “Biblioterapi” telah ada sejak ratusan tahun silam. Biblioterapi (“biblio” dan “terapi”) mengacu pada metode penyembuhan dengan memanfaatkan media literatur, buku, audio, visual, maupun audiovisual. Ini merupakan pendekatan jangka panjang untuk layanan perpustakaan yang memiliki tujuan terapeutik.
Dalam dunia pendidikan, biblioterapi dimanfaatkan sebagai suatu metode bimbingan atau pembinaan karakter individu, hingga digunakan untuk menolong siswa.

Credit :
Produser: Rhiska Sulistianni Putri
Sutradara: Rhiska Sulistianni Putri
Penulis Naskah: Rekha Adistia Dwirinanti
Narator: Rekha Adistia Dwirinanti
Videographer: Rhiska Sulistianni Putri
Editor: Rhiska Sulistianni Putri