Sejarah I KISAH KERATON BANTEN DAN INDENTITAS BANTEN I Kota Serang, Banten
Mang Dhepi Mang Dhepi
2.78K subscribers
272 views
0

 Published On Jul 6, 2024

➡️Support Mang Dhepi Channel via Super Thanks
👉 Gabung Komunitas Mang Dhepi:

Please bantu SHARE ya. Semoga bermanfaat buat teman-teman lainnya. Aamiin...

Oh ya, jangan lupa SUBSCRIBE dulu ya:
➡    / @mangdhepi  
===============================

Catatan Mang Dhepi Tentang KISAH KERATON SUROSOWAN, KERATON KAIBUAN DAN IDENTITAS BANTEN bersama Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja, Sultan Banten ke-18 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin.

Keraton Surosowan adalah istana bersejarah. Istana ini merupakan kediaman resmi Kesultanan Banten, sebuah kerajaan Islam yang berkuasa pada abad ke-16 dan ke-17. Keraton, yang juga dikenal sebagai Istana Banten, adalah simbol dari pencapaian politik dan budaya kesultanan tersebu.

Sejarah: Istana ini dibangun pada awal abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan pertama Banten. Keraton ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kediaman para sultan selama beberapa abad. Arsitektur Keraton Surosowan mencerminkan perpaduan antara pengaruh asli Indonesia, Islam, dan Eropa. Kompleks istana ini termasuk kediaman kerajaan, masjid, taman, dan struktur pertahanan seperti tembok dan parit. Sebagai pusat dari Kesultanan Banten, Keraton Surosowan memainkan peran penting dalam kehidupan politik, budaya, dan ekonomi di wilayah tersebut. Istana ini menjadi pusat perdagangan, terutama dalam komoditas lada yang sangat berharga pada saat itu. Istana ini mengalami kerusakan berat selama periode kolonial Belanda, terutama pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Saat ini, situs tersebut sebagian besar berupa reruntuhan, tetapi tetap menjadi situs bersejarah dan arkeologis yang penting.

Sedangkan Keraton Kaibon merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Banten, yang merupakan kerajaan Islam penting di wilayah Banten. Keraton ini diperkirakan dibangun pada awal abad ke-19 dan berfungsi sebagai tempat tinggal Ratu Aisyah, ibu dari Sultan Syafiuddin, Sultan terakhir Banten.

Keraton Kaibon memperlihatkan gaya arsitektur pada masa itu, yang mencerminkan pengaruh lokal dan Islam. Meskipun sebagian bangunannya hancur selama masa kolonial, reruntuhan ini masih menunjukkan kemegahan dan warisan budaya Kesultanan Banten. Saat ini, situs ini menjadi tujuan wisata populer yang menarik pengunjung yang tertarik pada sejarah dan budaya...
ingin tau lebih lengkapnya ayoo tonton videonya......

––––––––––––––––––––––––––––––
☕The Crew:
⭐Cameraman : Mang Dhepi, Bang Ero & Bang Ade
⭐Voice Over : -
⭐Editor : Mang Dhepi
⭐Screep Writer : -
––––––––––––––––––––––––––––––
🤝Yuk Berteman Juga di:
IG:   / mang_dhepi  
Facebook:   / mang.dhepi  
TikTok:   / mangdhepi  
––––––––––––––––––––––––––––––
➡️Kontak [email protected] untuk:
- kerja sama/sponsorship promosi situs bersejarah di daerah Banten
- product placement / ad placement untuk brand Anda di dalam video Mang Dhepi
- merekomendasikan narasumber di daerah Banten

➡️👥 more info:
👉 @perpushalwany
👉 @bantenologi5007
👉 @balaipelestariankebudayaan9932
––––––––––––––––––––––––––––––
#keratonsurosowan #bentengsurosowan #surosowan #keratonkaibon #kaibon #tempattinggalsultan #sultanbanten #sultanbantenke18 #keratonbanten #kotaserang #banten #sejarahbanten #senibanten #tradisibanten #budayabanten #wisatabanten #kulinerbanten #budayaindonesia #jagawarisankita #mangdhepichannel #mangdhepi

show more

Share/Embed