Ayah Emil Audero Menyesal Lihat Indonesia Berpeluang lolos Piala Dunia
CAPTAIN LAPANGAN CAPTAIN LAPANGAN
1.65K subscribers
2,838 views
30

 Published On Sep 14, 2024

dulu namanya di elu-elukan dan dinanti bak pemain bintang yang besar , nyatanya bersaing dengan kiper uzur pun tidak mampu.
ya itu lah emil audero mulyadi.
lahir di Mataram dari ayah berdarah Indonesia dan ibu berdarah Italia.
Emil pindah ke Italia pada usia muda dan karir sepak bolanya berkembang di sana.
Meski memiliki darah Indonesia, Emil lebih memilih untuk memperjuangkan karir di Italia, dan hasilnya ,hingga kini belum berhasil mendapat tempat di skuad utama timnas Italia.
Di sisi lain, Emil pernah menolak kesempatan membela Indonesia, yang didukung oleh pernyataan ayahnya bahwa Emil lebih cocok untuk memperjuangkan karir di Italia.
Pilihan Emil ini pernah memicu kontroversi di kalangan netizen Indonesia.
terutama ketika ayahnya, Edi Mulyadi, menolak keras Emil bergabung dengan Timnas Indonesia pada tahun 2021.

cerita ini bak berbanding terbalik dengan martin pas,sosok kiper muda nan tampan ini mampu menyihir seisi stadion, karna ketangguhannya menjaga gawang indonesia.
martin pas , lahir dan besar di Belanda ,tanpa darah keturunan langsung dari Indonesia, tetapi memiliki ikatan kuat dengan Indonesia, melalui neneknya yang lahir di Pare, Kediri, sebelum kemerdekaan.
pas mengakui , bahwa salah satu alasan utama ia memilih membela Timnas Indonesia, adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap neneknya.
Hubungan emosional ini membuat pas sangat nasionalis, bahkan sebelum naturalisasi, ia sudah belajar bahasa Indonesia.
Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia, pas semakin bangga mengenakan seragam Garuda.
pas, yang kini menjadi penjaga gawang FC Dallas, tampil luar biasa meski baru bermain dalam dua pertandingan bersama Timnas Indonesia.
Performa apiknya di lapangan semakin membedakan dirinya dari Emil Audero Mulyadi, kiper keturunan Indonesia yang kini bermain untuk Como 1907 di Italia.

pas memulai karirnya di Belanda, bermain untuk beberapa klub ,hingga akhirnya bergabung dengan FC Dallas di Amerika Serikat.
Dia dikenal sebagai kiper yang tangguh dan mampu memberikan clean sheet dalam beberapa pertandingan penting.
Sementara itu, Emil Audero memulai karirnya di Italia bersama Juventus dan sempat bermain untuk Venezia dan Sampdoria.
Namun, karirnya di Italia tampak tidak stabil dan sering sekali dipinjamkan ke klub lain.

Pada saat pas menunjukkan performa luar biasa bersama Timnas Indonesia, Emil justru tenggelam dan masih mencari kesempatan bermain reguler di Serie A.
Kondisi ini semakin memperbesar perbedaan antara kedua kiper tersebut.

Martin pas adalah contoh nyata bagaimana seorang pemain naturalisasi bisa menjadi bagian dari kebanggaan bangsa, meskipun tidak dilahirkan di Indonesia.
naturalisasi pas penuh dengan semangat nasionalisme.
Ia secara sukarela memutuskan untuk membela Indonesia meski tidak lahir atau besar di tanah air.
Sementara itu, Emil Audero, yang lahir di Indonesia,justru menolak terang-terangan untuk membela timnas indonesia.
alasanya sempat di ungkapkan oleh sang ayah karena , indonesia tidak mempunyai peluang bermain di piala dunia.
miris bukan? jika kita lihat Martin pas dan Emil Audero sama-sama memiliki impian untuk bermain di Piala Dunia.
Namun,sekarang peluang pas lebih terbuka lebar bersama indonesia, karena ia kini menjadi kiper utama Timnas Indonesia, dan sedang bermain di kualifikasi piala dunia.
sementara si kang emil , meski memilih negara yang kerap tampil di piala dunia, namun sayang seribu kali sayang, Emil masih sulit menembus skuad timnas Italia .
tampaknya emil masih harus berjuang keras untuk meraih tempat di timnas Italia, karena harus bersaing dengan kiper-kiper muda berbakat ,seperti Gianluigi Donnarumma dan Alex Meret.


Pada akhirnya, perbedaan jalan karir dan pilihan nasionalisme ini , memperlihatkan bahwa Martin pas layak menjadi pahlawan baru bagi Timnas Indonesia.
bagaimana nih pendapat kalian ? apakah menurut kalian kang emil menyesal pernah menolak timnas Indonesia?


Gambar & video di dalam Konten ini diambil dari berbagai sumber lainya . hak cipta sepenuhnya di pegang oleh sumber tersebut.

show more

Share/Embed