Keris sering disebut "tosan aji". Tosan berasal dari kata "tos" atau "atos" yang berarti keras (besi) sedangkan aji berarti berharga atau bernilai.
Keris adalah senjata tikam golongan belati berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya.
Keris lebih merupakan benda aksesoris (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi.
Pada masa lalu keris masih berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan.
Keris adalah budaya asli Indonesia, hal ini bisa dilihat pada relief candi-candi yang berasal dari abad 10 sampai dengan 13.
Meskipun pada masa itu nenek moyang bangsa indonesia masih menganut agama Hindhu-Budha, namun di India sendiri tidak pernah ditemukan bukti adanya keris, sehingga diyakini bahwa keris adalah budaya asli Indonesia.
Fungsi Keris :
1. Keris sebagai senjata
Sebagai senjata
Sebagai senjata pidana
Sebagai senjata peraga
2. Keris sebagai Atribut
Pelengkap busana adat
Atribut raja dan bangsawan
Atribut utusan raja
Penanda pangkat dan status sosial
3. Keris sebagai lambang
Identitas pribadi atau lambang
Lambang kedewasaan
Lambang Persaudaraan
Lambang kepahlawanan
Lambang Peringatan peristiwa
4. Keris sebagai piandel/sipat kandel
Peralatan :
Peralatan pembuatan keris terdiri dari dua kelompok, yaitu untuk pekerjaan tempa dan pekerjaan bentuk

Pada dasarnya proses pembuatan keris hampir sama dengan pekerjaan pembuatan peralatan besi yang dilakukan oleh pandai besi.