Filosofi & Makna Ketupat Lebaran - Joko Budi Santosa, S.Pd, M.Pd (Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto)
SMA NEGERI 3 PURWOKERTO SMA NEGERI 3 PURWOKERTO
2.69K subscribers
124 views
0

 Published On Apr 9, 2024

Semesta SMAGA Bertakbir " Filosofi dan Makna Ketupat Lebaran " Joko Budi Santosa, S.Pd, M.Pd (Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto)

Ketupat lebaran memiliki makna tersendiri. Dengan memakan ketupat, umat Islam diharapkan mengingat bahwa mereka sudah terlepas dan terbebas dari kesalahan. Lalu mereka berkewajiban untuk saling meminta dan memberi maaf agar kebebasan itu benar-benar sempurna.

Makna lain dari tradisi ketupat lebaran dapat dilihat dari singkatan ketupat sendiri yaitu ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan. Dengan tradisi ketupat diharapkan setiap orang mau mengakui kesalahan, sehingga memudahkan diri untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Dosa-dosa umat Islam akan saling terlebur bersamaan di hari raya Idul Fitri. Bentuk ketupat yang persegi menjadi simbol atau perwujudan cara pandang kiblat papat lima pancer. Cara pandang itu menegaskan adanya harmonisasi dan keseimbangan alam yaitu empat arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara yang bertumpu pada satu pusat. Maknanya, manusia dalam kehidupan, ke arah manapun dia pergi, hendaknya tidak pernah melupakan pancer yaitu Allah SWT.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

editor: Tim Multimedia “ThreeLens” SMA Negeri 3 Purwokerto

Bravo SMA Negeri 3 Purwokerto !

Semakin Kompetitif, Enerjik, Relijius, Emphaty, Nasionalis (KEREN)

KAMI MEMANG NO URUT 3, TAPI KAMI YANG ..... TERBAIK !

Jangan lupa Like, Comment, Share dan Subscribe bagi yang belum agar kami lebih bersemangat lagi membuat konten.

show more

Share/Embed