#mafazajourney #gunungmerbabu #merbabuviaselo #merbabu

Cerita Singkat,
Mafaza Journey kali ini Kita melakukan pendakian ke Gunung Merbabu via Selo. Pendakian sekarang tanpa kakak Ihya Mafaza karena sudah masuk pondok pesantren dan bertepatan juga dengan MILAD anak kedua kakak Ikmal Mafaza yang ke 9 tahun.

Kita berangkat ke Merbabu via selo menggunakan jasa open trip dari tiga dewa adventure. Rombongan kita terdiri dari 26 peserta. Peserta termuda adalah kakak ikmal (8 tahun) dan di jalur kita bertemu dengan Pak Hari berusia 58 tahun asal Surabaya bersama anak, istri dan menantu. Saat pendakian kita didampingi oleh leader, penjaga ditengah dan ada sweeper juga. Kita mulai start mendaki jam 11 siang dan harus sampai di pos 4 sabana 1 karena tenda sudah didirikan disana.

Di perjalanan 3 orang teman kita harus kembali lagi ke basecamp karena cidera.
dari awal pos 1 kita sudah memakai masker karena jalan sudah berdebu dan ini membuat berat perjalanan karena pengap pakai masker dan perjalanan sudah siang banget terik matahari juga mempengaruhi perjalanan kita. Setibanya di Pos 3 satu teman wanita kita namanya mbak Mega asal Jember, beliau sudah tidak bisa melanjutkan ke perjalanan karena kelelahan jadi ngecamp di Pos 3. Saat summit dari 26 orang hanya 14 orang saja yang melakukan summit attack sekitar pukul 3.45 pagi dan hanya 1 wanita saja yg ikut (istri saya).

Pendakian Gunung Merbabu via selo tidak ada sumber mata air, jadi kita membawa beban lebih berat karena harus punya persediaan Air untuk berangkat dan pulangnya. Jadi harus benar-benar bisa memanage stock air. Panitia menyarankan 1 orang minimal membawa 3 botol air mineral ukuran 1,5 liter karena panitia tidak menginginkan kita mengalami dehidrasi saat cuaca yang masih kemarau panjang ini.