ADA APA DENGAN UANG KOIN 1000 GAMBAR SAWIT?..
Berita 21 Berita 21
309K subscribers
2,257,973 views
0

 Published On May 28, 2017

ADA APA DENGAN UANG KOIN 1000 GAMBAR SAWIT?..
Biasanya jika sudah ada versi yang baru, masyarakat tak sabar untuk memilikinya.Uang model lama pun sedikit demi sedikit mulai terlupakan, bahkan ada yang tidak berlaku lagi.Sebagian orang menukarnya dengan yang baru, tapi tak sedikit pula yang masih menyimpannya.Alasannya bukan hanya untuk koleksi saja, tapi keyakinan jika suatu saat uang tersebut akan lebih berharga dari nilainya.Dan keyakinan tersebut ternyata benar adanya ,Beberapa uang lama khususnya yang ada di tahun 90an, sekarang ini harganya melejit luar biasa.
Dulu sering diremehkan, kini uang-uang tersebut harganya bisa bikin kita kaget,
Tidak percaya? Simak ulasannya ,untuk orang-orang yang sudah terbilangcukup perpengalaman,dalam arti udah tua pasti kenal dengan mata uang satu ini , ya..uang Rp 1000 buatan BI ini yang berlambangkan kelapa sawit di bagian belakang dan garuda di bagian depan ini cukup banyak meraih keuntungan di zaman sekarang , mari kita bahas :)
WOW !! Ingat Uang Kuno Rp 1000 "Kelapa Sawit" Dulu? Segini Harganya Sekarang
benar memang ini adalah uang langka & sangat sulit dicari di zaman sekarang namun di zaman sekarang pula uang ini sangat mahal karena uang dengan lambang kelapa sawit dibelakang ini sudah termasuk kedalam barang antik , banyak kolektor indonesia yang mencari uang dengan pinggiran perak dan emas ditengah ini sebagai penambah koleksinya .
yang satu ini adalah emisi tahun 1996 yang sekisaran harganya dari Rp. 200.000 hingga Rp 400.000 jika salah satu dari anda memiliki uang ini cukup lumayan untuk dijual & digunakan jadi uang jajan kan ? hehe.....
yang satu ini mungkin lebih mahal karena emisi tahun ini lebih lama , emisi koin yang satu ini tahun 1993 , lebih kuno dari pada yang lain , harga pasaran sekitar Rp 600.000 sampai Rp 800.000.
selain bisa digunakan menjadi koleksi uang logam kelapa sawit ini bisa digunakan menjadi cincin lo , maka dari itu diera sekarang yang lagi maraknya batu akik ini bisa digunakan menjdai referensi dalam pembuatan cincin , banyaknya pengusaha yang mencari koin ini dalam jumlah banyak untuk dijadikan cincin , nah untuk kalian yang masih mempunya koin "kelapa sawit" ini mungkin bisa menjualnya ke kolektor agar bisa menghasilkan keuntungan , jangan lupa untuk memperhatikan tahunnya ya , karena semakin kuno tahunnya maka semakin mahal juga.....
selain uang logam kelapa sawit , banyak juga uang kuno indonesia yang sangat menguntungkan untuk dijual , seperti uang Rp 500 kertas zaman dahulu yang berisikan gambar orang Hutan dan juga uang Rp 100 kertas yang pinggirannya bewarna merah.
Raib, Koin 1000-an Ternyata Jadi Pengikat Batu Akik.
Mau tahu, kenapa uang koin pecahan Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dan Garuda Pancasila menghilang di pasaran? Ternyata, uang koin yang tengahnya berwarna kuning itu menjadi bahan baku emban akik alias pengikat batu akik. Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, koin pecahan Rp 1.000, banyak disimpan orang. Uang yang terkumpul kemudian dijual ke para perajin batu akik. Tren batu akik membuat permintaan uang pecahan Rp 1000 terus meningkat. Awalnya uang receh itu dijual dengan harga Rp 2.000 per koin. Tetapi, dengan tingginya permintaan, harganya melonjak menjadi Rp 5.000. Rudi, 44 tahun, warag Cepu, mengatakan, dirinya mengumpulkan koin Rp 1000 gambar kelapa sawit, tiga bulan silam. Awalnya, dirinya tidak tahu, kegunaan uang tersebut, selain untuk alat jual-beli.Namun kini ia pun ikut berburu uang koin itu karena harganya yang tinggi. “Ya, lumayan,”katanya kepada Tempo, . Setelah heboh batu akik semakin mewabah, kini uang koin keluaran tahun 1996 itu semakin sulit dicari. Perajin batu akik di Bojonegoro, Sujoko, membenarkan jika uang koin pecahan Rp 1.000 bergambar kelapa sawit menjadi bahan pengikat akik. Biasanya, untuk batu akik yang warnanya cerah, seperti hijau muda dan tua, merah bata, merah maroon, serta yang berwarna batu gelap. Misalnya, akik bahan baku badar besi, bacan, giok Aceh dan sejenisnya. “Logam kuningnya dengan batu akik, jadi serasi,” katanya ,Menurut Sujoko, biasanya untuk satu emban akik, butuh tiga biji koin pecahan Rp 1000.Tetapi, uang tersebut hanya diambil tengahnya saja, terutama yang berwarna kuning bulat,dengan diameter dua sentimeter dan tebal dua milimeter. Logam warna kuning itu, kemudian dilebur mnjadi satu dan dipanaskan dengan suhu di atas 500 derajat celcius. Setelah leleh, selanjutnya dijadikan satu dan dibentuk menjadi pengikat batu akik.

show more

Share/Embed