Bajidoran adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional yang berkembang di daerah Jawa Barat, terutama di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Subang. Pertunjukan ini merupakan kombinasi antara kesenian tari dan lagu Sunda yang diiringi oleh alat musik tradisional seperti gamelan dan kendang. Lagu-lagu yang dimainkan dalam bajidoran umumnya bergenre jaipongan, dengan lirik-lirik yang mengandung pesan moral, kearifan lokal, dan kisah sehari-hari masyarakat Sunda.

Ciri khas bajidoran adalah interaksi yang erat antara penari dan penonton. Penari, yang biasanya perempuan, tampil dalam gerakan tari yang dinamis dan energik. Penonton juga diizinkan untuk ikut menari di panggung dengan para penari, sehingga suasana pertunjukan menjadi hidup dan meriah. Lagu-lagu yang dimainkan biasanya memiliki ritme cepat dan semangat, menggugah penonton untuk ikut terlibat dalam pertunjukan.

Pertunjukan ini sering diselenggarakan pada acara-acara tertentu seperti pesta pernikahan, khitanan, atau perayaan lainnya, sebagai hiburan yang menggambarkan budaya dan nilai-nilai masyarakat Sunda.