Setiap orang yang menginsyafi otoritas pribadinya atas hidup dan masa depan, cenderung memiliki mimpi untuk berdikari dan merdeka. Selain itu, bagi mereka hak-hak dasar untuk mendapat perlakuan yang setara dan meraih kesempatan-kesempatan terbaik dalam keberadaanya sebagi manusia, adalah hal lumrah yang sepantasnya diperjuangkan. Itu adalah cita-cita sederhana setiap pribadi yang menolak tunduk pada ragam penjajahan (yang selalu berubah wujud dan dalih kepentingannya). Itu adalah keinginan nyata setiap individu yang tak menyerahkan hidup dan masa depanya pada kepasrahan mutlak, pada kemanutan dan kepatutan kaku yang jadi prodak dari sistem dan aturan-aturan sakit. Itu nyata, sederhana namun asasi. Sama sekali bukan harap khayali, semu, apalagi muluk. Dan itu adalah kita hari ini, siapapun kita yang berjuang mempertahankan hidup dan memperjuangkan masa depan. Perjuangan memang selalu dicitra-ceritakan tak mudah, keras, berliku, bahkan berdarah-darah. Bahkan dari sejak diksi. Bahkan dari sejak niat yang mengakar mula-mula di alam fikir. Tapi jika kesulitan acap kali memenjarakan dan mematikan harapan, maka sampai kapan kita akan bergelayut manja pada ketidak berdayaan. Sampai kapan kita akan melemahkan dan menggantung kesetaraan, kemerdekaan pada ketiak ketakutan. Mari berani, mari bersuara, mari menyalakan lagi api harapan.

Song : Kentut RUUP (Merdeka Itu Kentut)
Voice of Baceprot Shoebox session on Spotify
https://open.spotify.com/track/3jMKGh...

Music record by Shoemaker Studio
Publisher : Massive Music

Composers & Writers : Cep Ersa Eka Susila Satia, Firda Kurnia, Widi Rahmawati, Euis Siti Aisah

Video : @Agus TongCam "Voice of Baceprot Live at Jakarta Fair 2019"