Bahas Soal Logika | "Tidak ada A yang B" berarti?
Cania Citta Cania Citta
79.4K subscribers
422,031 views
0

 Published On May 6, 2023

Beberapa kali dapet request untuk bahas soal-soal logika. Jadi, gue buatin rubrik Kelas Mikir nih. Di video ini, gue membahas beberapa soal logika Seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Zenius. Gue sekalian ngejelasin juga konsep-konsep dasarnya. Hope it helps!

#KelasMikir

Join membership untuk dapetin akses ke rekaman kelas online, sesi mentoring via Zoom, dan grup Discord eksklusif! Mulai dari Rp9.900🎉

Ini linknya:
   / @cania_citta  

~~~~~~~~

CATATAN KOREKSI:

Premis "Semua A adalah B" dalam konteks ini dipahami menggunakan kaidah logika formal/silogisme, spesifiknya menggunakan konsep operator logika "kuantor universal" yaa. Ini harusnya gue jelasin di awal, karena buat audiens umum, konteksnya belom dapet hehe ini jadi koreksi buat ke depannya.

Dalam logika formal, "semua yang memiliki rambut adalah perempuan" diartikan sebagai setiap yang memiliki rambut, pastilah perempuan, tetapi dia gak bicara soal yang gak memiliki rambut gimana.

Operator logika yang dipakai di situ adalah "kuantor universal", yang kalo dibahasakan menjadi "semua p q" atau "semua p adalah q". Premis itu setara dengan "jika p maka q" dalam format implikasi.

Nah, pemaknaan ini memang berbeda dengan definisi dalam bahasa. Ketika kita bilang "semua yang mengambil barang orang tanpa izin adalah pencuri", maka itu berarti hanya yang memenuhi indikator "yang mengambil barang orang tanpa izin" yang disebut "pencuri", di luar itu enggak tergolong sebagai "pencuri".

Tetapi, balik lagi, dalam konteks soal logika formal, aturan yang dipakai adalah kaidah logika formal. Untuk membuat kesimpulan Upin bukan perempuan menjadi logis, premisnya harusnya "semua perempuan memiliki rambut".

~~~~~~~

Also, let's stay connected!
  / caniacitta  
  / caniacitta  
  / cania_citta  

00:00-00:34 Intro: Membahas soal logika yang banyak yang salah
00:35-01:05 Seleksi Kampus Merdeka di Zenius
01:06-01:33 Soal logika pertama
01:34-03:38 Pembahasan soal logika pertama
03:39-05:15 Contoh soal logika lain, tapi strukturnya sama
05:16-06:35 Diagram Venn
06:36-07:08 Soal logika kedua
07:09-08:59 Pembahasan soal logika kedua
09:00-09:55 Contoh lain untuk memahami soal logika kedua
09:56-11:15 Buat apa berlogika?
11:16-12:05 Berapa banyak yang salah dari soal kedua?
12:06-12:35 Wejangan dari Cania
12:36-15:30 Penutup: ZenCore & subscribe 🍺

show more

Share/Embed