Kegaduhan polemik yang terjadi di Hindu beberapa tahun ini masih saja belum selasai, kegaduhan ini entah salah siapa ? ada yang mengatakan disebabkan oleh oknum dan kelompok. Dari bebarapa sumber berita, media sosial bangkan dari opini masyarakat tentang adanya Sampradaya/aliran yang dianggap sumber utama karena aliran ini dalam kesehariannya mencoba mengubah pola kebudayaan yang sudah ada. Hingga mengajak masyarakat untuk bergabung di kelompok tersebut.

Apakah ini disebabkan Oknum ?
apakah karena kurangnya pembinaan umat ?
apakah kelalaian pemimpin daerah ?
apa karena Fanatiknya dalam Beragama ?
Sebenaarnya siapa yang merusak persaudaraan Hindu Nusantara dengan beragam budaya, suku, ras, golongan sehingga kerukunan menjadi goyah bangkan saling membenci.

Kali ini Hindu Channel pada berkesempatan mengobrolkan Tema tentang isu ini
bersama Tokoh Hindu Dr. A.S. Kobalen. M.Phil.

selengkapnya di link berikut :    • Video  

____SEMOGA BERMANFAAAT DAN MENGGUGAH LOGIKA____

#LiterasiHinduIndonesia #HinduNusantara #Sampradaya
00:00 Prolog
00:44 Opening dan pengantar
02:10 Segmen 1 - Bicara Bali ?
Kenapa hanya bicara Hindu Bali bukan Hindu India
05:11 Segmen 2 - Ada apa dengan Kisruh isu, problem antara agama dan sampradaya ?
Kita ini penganut Hindu Dharma dan mayoritas Hindu hanya di Bali
jangan musuhi India tapi Oknum Sampradaya saja
saya peduli dan kagum dengan BALI
10:12 Segmen 3 - Siapa yang harus menjaga ?
apakah bisa problem ini didudukan dalam satu meja ?
Saya orang India, saya Hindu Indonesia
Kita Kurang apalagi, jangan jatuhkan harga diri ajaran leluhur kita
14:20 Segmen 4 - Fitnah diantara sesama Umat Hindu
Beribadah tanpa merusak budaya yang sudah ada dan baik
Fanatik jangan membabi buta hingga merusak tatanan yang sudah baik
Perangi Oknum yang merusak
Hindu ajaran yang menjahui kebencian
18:38 Segmen 5 - Pemimpin Hindu yang kuat, komitmen, tegas, bisa menjaga Bali ?
Bali tidak boleh habis, harus dijaga
Membangun Bali bukan Membangun di Bali
Pemimpin dari Bali punya tanggung jawab menjaga Bali
harapan saya kepada Gubernur Bali
Bali bukan milik kita, Bali milik indonesia, Bali milik Nusantara
22:40 Finale