SURGA TERSEMBUNYI SUMBER PAKEL - Lumajang Eksotik | Cinematic Nature
Komeno TV Komeno TV
241 subscribers
1,249 views
29

 Published On Mar 1, 2020

#LumajangEksotik #WonderfulIndonesia #ExploreIndonesia
#visitLumajang #YokkeLumajang #PesonaIndonesia #WisataLumajang #WisataIndonesia #WisataJatim #VisitJatim #ExploreJatim #ExploreLumajang


KOMENO TV : https://www.instagram.com/komeno.tv/?...

YOOOOK GIVE AWAY Kaos KOMENO TV untuk 2 orang pemenang.
syarat :

1. Subscribe Channel KOMENO TV
2. Follow akun Instagram KOMENO TV
3. Tag minimal 2 orang temen kalian di kolom komentar IG KOMENO TV di postingan KALENDER EVENT LUMAJANG

SUMBER PAKEL LUMAJANG

Pada tahun 1887 terbentuknya desa Tanggung, ada seorang penduduk sedang mencari kayu bakar disekitar area sumber yang masih hutan belantara, tiba-tiba orang tersebut menemukan pohon yang lain dari pohon-pohon yang ada diarea sumber.
Pohon itu seperti pohon mangga termasuk buahnya, setelah sampai di perkampungan orang tersebut bercerita dikerumunan warga, bahwa di hutan dekat sumber ada pohon langkah.

Kemudian beberapa tokoh sesepuh pergi bersama-sama ke sumber, ternyata dari salah satu orang itu ada yang mengetahui bahwa pohon itu adalah pohon pakel. Tahun 1889 warga rembukan dan menamakan sumber itu adalah sumber pakel yang dikhususkan untuk mandinya warga.

Edi Nanang Sofyan Hadi Ketua Pokdarwis desa Tanggung mengaku, bahwa ada dua fersi asal muasal sumber pakel.Untuk fersi yang kedua, ketika jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1888 masih belum terbentuk pemerintahan desa karena dikuasai oleh Belanda.

"Warga sekitar hidupnya tertindas dihantui rasa takut , segala sesuatu mereka patuh kepada para penjajah," ungkapnya.

Ketika itu antek-antek orang Belanda berasal dari keturunan Jawa dan dijuluki Cakra, setiap malam mereka meminta secara paksa kepada warga agar menyerahkan sapi ternaknya untuk disembelih dan digunakan pesta ria.

"Warga sekitar selalu menuruti apa yang mereka mau, jikalau tidak dituruti mereka akan disiksa. Tempat yang digunakan untuk menyembelih sapi itu berada di sumber tersebut. Hampir setiap malam mereka menyembelih sapi warga, sehingga banyak kaki sapi atau kekel berceceran di sumber tersebut. Maka tempat ini dinamai Pakel, papane kekel. Artinya tempat pembuangan kaki sapi yang bertumpuk"

show more

Share/Embed