Merinding! IMF Sebut Ekonomi Indonesia Akan Kalahkan Tiongkok
KIKY KHOTO KIKY KHOTO
177K subscribers
22,616 views
470

 Published On Jul 20, 2024

#indonesia #malaysia #bahasaindonesia

=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : https://bit.ly/3rm3ijt
=========================================

Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Hasil Publikasi IMF yang menyebutkan bahwa Ekonomi Indonesia akan melampaui Tiongkok. Alias mengalahkan Tiongkok. Keren yah.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun politik 2024, akan tumbuh sebesar 5%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini diperkirakan akan mengalahkan China.
China diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,5% pada 2024. Ekonomi China melemah karena Negeri Panda ini kehilangan potensi untuk tumbuh tinggi setelah pelonggaran besar-besaran sejak akhir tahun lalu dengan mengurangi pembatasan terkait Covid-19. Pengangguran serta dampak skandal properti masih menjadi persoalan besar di China.
"Pemulihan ekonomi China bisa melambat karena persoalan real estate belum sepenuhnya diselesaikan. Ini bisa menimbulkan dampak negatif ke sektor lain," tulis IMF dalam laporannya.
Dari catatan Tim Riset CNBC Indonesia, selama hampir tiga tahun, kebijakan nol-Covid Beijing yang ketat memiliki efek buruk bagi pengeluaran konsumen. Ketika pembatasan dicabut pada akhir tahun 2022, jutaan orang berbondong-bondong ke restoran, pusat perbelanjaan, dan pergi liburan. Tapi optimisme itu tidak bertahan lama.
Bahkan, China kehabisan tenaga dan pasar tenaga kerja di bawah tekanan sehingga lebih dari satu dari lima orang muda menganggur.
"Perusahaan enggan merekrut karena permintaan konsumen lemah, dan konsumen enggan berbelanja karena situasi ekonomi," kata ekonom Larry Hu, dari bank investasi Macquarie, kepada AFP.
Sebagai informasi, tingkat pengangguran di antara kaum muda usia 16 hingga 24 mencapai 21,3% pada Juni, menjadi rekor tinggi baru. Tingkat pengangguran untuk masyarakat di kota-kota adalah 5,2% pada Juni.
Tidak seperti negara lainnya yang tertekan inflasi, China justru mengalami deflasi secara bulanan dan ke level nol secara year on year (yoy). Ini menjadi alarm peringatan berlanjutnya perlemahan permintaan. Salah satu alasannya adalah konsumen menunda pembelian mereka dengan harapan harga yang lebih rendah.
Sementara itu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 dari 5,1% menjadi 5% pada 2024. Pemangkasan proyeksi ini belum dipaparkan secara terperinci berdasarkan wilayah. Namun, IMF melihat adanya pelemahan pertumbuhan bagi negara-negara yang ekspornya bergantung pada komoditas.
Sementara itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja terbatas di China, Kamis (27/7/2023). Di sana, ia menemui Presiden China Xi Jinping.
Mengutip media Xinhua, Xi Jinping memberi sejumlah "pesan". Apa saja?
Dalam pernyataannya, Xi mencatat pembukaan babak baru hubungan komunitas China-Indonesia yang dimulai tahun lalu. Mengingat kemitraan strategis kedua negara yang memasuki umur 10 tahun.
"China bersedia mengambil kesempatan itu sebagai kesempatan untuk memperdalam kerja sama strategis dengan Indonesia," tulis Xinhua memuat pernyataan Xi.
"Memberi contoh bagi negara-negara berkembang untuk berbagi masa depan bersama, mengejar solidaritas dan kerja sama, serta mendorong pembangunan bersama, menyuntikkan lebih banyak kepastian dan energi positif ke kawasan dan dunia," tambahnya.
China pun, ujarnya, bersedia memelihara komunikasi strategis dengan Indonesia. Termasuk memperkuat pertukaran pengalaman tata kelola negara dan memprakarsai mekanisme dialog "2+2" untuk menteri luar negeri dan menteri pertahanan.
Pencapaian besar pun, tegasnya, telah dicapai. Misalnya dalam mensinergikan Belt and Road Initiative (BRI) dengan visi Indonesia tentang Poros Maritim Global.
Di kesempatan yang sama, ia juga memberi "pesan khusus" ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, kedua belah pihak perlu memastikan standar tinggi dan kualitas tinggi dari proyek tersebut.
"Memberikan lebih banyak dorongan untuk pembangunan Indonesia," kata Xi.

Ia juga menambahkan bahwa kedua negara perlu melanjutkan kerja sama di bidang industri yang komprehensif. China pun, kata dia, akan mendukung Indonesia dalam mengembangkan ibu kota barunya dan Kawasan Industri Kalimantan Utara.

Perlu diketahui China adalah mitra dagang dan investasi utama RI. Dalam dua tahun terakhir ini, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus terhadap China mencapai US$ 3,1 miliar DI 2021 dan meningkat menjadi US$ 6,5 miliar di tahun lalu.

Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.

Enjoy-

show more

Share/Embed