Inilah Pesona Tari Lengger Di Desa Wisata Giyanti - NET JATENG
NET. BIRO JAWA TENGAH NET. BIRO JAWA TENGAH
359K subscribers
27,986 views
0

 Published On Oct 7, 2018

Berada di lereng dataran Dieng, inilah Desa Wisata Giyanti, di Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Tak mengandalkan pesona alam, keunikan kerajinan maupun kenikmatan kuliner, desa wisata Giyanti, berkembang justru dengan seni dan tradisi yang dimilikinya,

Seni dan budaya yang berkembang di desa kuno ini pun, menjadi alat toleransi dan persatuan antarwarga. Maka tak salah, jika desa wisata Giyanti, telah dinobatkan menjadi desa sadar kerukunan, oleh Kementerian Agama.

Kesenian seolah menjadi nafas kehidupan, bagi warga desa wisata Giyanti. Karenanya/ seluruh warga di desa ini, tidak ada yang tidak bisa menari.

“ya karena hobi, di samping itu juga ingin melestarikan budaya jawa, khususnya budaya Wonosobo mencintai budaya.” Ujar ERADA HIRAWASTI - Penari

Diantara puluhan kesenian yang ada, Tari Topeng Lengger menjadi tarian khas desa Giyanti. Mengandung nilai religius, nama tarian ini berasal dari kata elingo ngger, atau ingatlah anakku.

“di desa wisata Giyanti ini memiliki banyak kesenian-kesenian yang bisa dilestarikan terus khususnya kesenian Topeng Lengger sejak kecil memang sudah diajarkan menari karena menari itu sudah menjadi ciri khas dan menjadi hobi setiap anak-anak di desa Giyanti.” Ujar NURI TASKIA - Penari

Sebagai sarana syiar Islam, konon Walisongo nama Tari Lengger diadaptasi menjadi langgar, atau surau, sebagai pengingat akan waktunya bersembahyang kepada Tuhan. Selain nama dan gerakan tari, transformasi nilai religius juga tercermin dari lirik lagu, yang dinyanyikan saat pertunjukan Tari Lengger.

“kalau kita menyampaikan secara langsung mari kita bersujud untuk menyembah dengan Allah Subhanahu Wa Taala dengan zikir La Ilaha Ilallah mungkin tidak masuk seperti itu, tapi dengan cara menyanyikan ela elo ela elo itu kita tunduk dan kita percaya berhenti dan kita bisa menjalin agama Islam untuk sesungguhnya, untuk bisa bersujud.” Ujar NGADIJO - Sesepuh Desa

Banyaknya seni dan tradisi di desa Giyanti, dimanfaatkan para pemuda, sebagai penggerak ekonomi desa. Dan bahkan, kesenian tersebut menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, dan menjadi jung tombak wisata desa.

“jadi kita jual desa yang penuh dengan tradisi. selain itu, karena di sini adalah warga majemuk ya, di sini ada berbagai macam seni budaya bahkan agama jadi mungkin itulah salah satu yang bisa mempererat antara kami sama warga.” Ujar AHNAF USTANTO - Ketua Pokdarwis Desa Giyanti

Selain pertunjukan seni budaya, tradisi Nyadran Sura sebagai event budaya tahunan, hingga kini mampu menyedot ribuan wisatawan. Seiring berkembangnya wisatawan minat khusus seni budaya, wisata Giyanti kini tengah mengembangkan paket wisata Trip Of Giyanti, yakni paket wisata yang mengajak wisatawan, untuk tinggal dan merasakan kehidupan sosial, seni, dan budaya di desa Giyanti.

Subscribe NET JATENG Official Youtube Channel:
   / netjateng  

Twitter :
twitter.com/NetJateng

Instagram:
@netjateng

Saksikan informasi seputar Jawa Tengah di:
NET Jawa Tengah Setiap Senin - Jumat pukul 5.00 - 6.00 WIB

Live Streaming:
youtube.com/netjateng/live
facebook.com/NetJateng

NET. JAWA TENGAH
CH 54 UHF Semarang | CH 22 UHF Tegal | CH 22 UHF Purwokerto

show more

Share/Embed