SANTA MARINA
Lianiki Star Chanel Lianiki Star Chanel
478 subscribers
18 views
1

 Published On Jun 19, 2024

Santa Marina

Santa Marina dikenal juga sebagai Santa Marinus, Santa Marina dari Bithynia, Santa Marina rahib, dan Santa Marina dari Pelagia. Ia hidup pada abad ke-8 di Byzantine Syria, di daerah yang saat ini menjadi wilayah negara Libanon. Ia adalah putri tunggal seorang pedagang Kristen yang makmur bernama Eugenius. Ibunya meninggal dunia ketika ia masih kanak-kanak dan ia dibesarkan ayahnya dalam tradisi Kristen yang ketat. Setelah Mariana beranjak dewasa, Eugenius berencana menikahkannya, lalu pensiun dan menjalani hidup religius sebagai seorang biarawan.

Marina menolak rencana ayahnya. Ia tidak ingin hidup berumah-tangga dan telah berkaul untuk tetap suci serta mempersembahkan dirinya kepada Tuhan. Ketika Eugenius berkeras, Marina meluluhkan hati ayahnya dengan berkata : “Bagaimana bisa seorang ayah berupaya menyelamatkan jiwanya sendiri dan melupakan keselamatan jiwa putrinya.?”


Marina menyakinkan Eugenius bahwa ia dapat menyamar sebagai seorang biarawan dan tinggal dalam biara bersama ayahnya. Dia segera mencukur rambutnya lalu mengganti pakaiannya dengan jubah biarawan. Kesungguhan Marina membuat Eugenius mengalah. Ia lalu memberikan semua harta miliknya kepada orang miskin lalu bersama Marina yang kini berganti nama menjadi “Marinus”, masuk Biara Qannoubine di Lembah Kadisha Libanon. Biara ini masih berdiri hingga saat ini dan merupakan salah satu biara tertua dalam Gereja Maronite.

Setelah sepuluh tahun hidup bersama dalam keheningan biara, menyatu dalam lantunan doa, puasa, dan bersama-sama bermadah memuji kemuliaan Tuhan di surga, Eugenius meninggal dunia. Marina terus bertahan dalam biara dan menjalani matiraga dan hidup asketis yang sangat ketat dalam sel pertapaaan. Ia tetap mampu menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang wanita walaupun para saudaranya dalam biara telah menjadi curiga ketika mendengar suaranya yang lembut kala ia melantunkan madah pujian.

Suatu hari, biarawan “Marinus” difitnah telah menghamili putri pemilik penginapan. Ia menerima fitnah keji itu dengan diam tanpa membela diri. Abbas (kepala biara) menjadi sangat marah dan mengusirnya keluar. Marina keluar dari biara, namun ia tetap tinggal di depan pintu gerbang dan hidup sebagai seorang peminta-minta. Saat wanita yang memfitnahnya melahirkan, bayinya ia serahkan kepada Marina. Bayi yang tidak berdosa tersebut dibesarkan Marina dengan susu domba yang diberikan oleh sahabatnya para gembala. Selama bertahun-tahun Marina berjuang memelihara anak tersebut dengan mengemis di pintu gerbang biara. Sepuluh tahun kemudian, para biarawan yang iba padanya, berhasil meyakinkan Abbas untuk menerimanya kembali dalam biara.


Marina diijinkan tinggal dalam biara dengan syarat harus menjalani penitensi yang berat. Setiap hari ia harus mengerjakan banyak pekerjaan kasar seperti memasak, menimba air dan membersihkan biara; di samping menjalankan tugas rutinnya sebagai seorang rahib dalam masa penitensi. Marina berterimakasih kepada Abbas dan menjalani semua penitensinya dalam ketenangan batin yang luar biasa. Ia tidak pernah mengeluh, meski semua pekerjaan beratnya telah meremukkan tubuhnya.

Tag :

dia de santa marina, santa maria, santa marina leitura, eduardo santamarina, santa maria di leuca, filme de santo, vida de santa marina de bitínia, santa maria de feira, santa maria bertilla boscardin, filmes de santos, leitura de santa marina de bitínia, santa, santa maria mazzarello, história de santa marina de bitíniia, santa maria della salute, santas, santa maría goretti, maria goretti filme, santa maria domingas mazzarello, marina o monge, santa vergine

show more

Share/Embed