Evakuasi Sarang Tawon Jl Cempaka Putih Tengah 9
Bobby Prasetyo Bobby Prasetyo
94K subscribers
430,568 views
4K

 Published On Oct 2, 2020

Belum lama ini di sejumlah wilayah di Indonesia digegerkan munculnya tawon Vespa affinis.

Tawon itu lebih dikenal dengan tawon ndas. Tak sedikit warga yang menjadi korban setelah disengat.

Bahkan ada warga yang meninggal akibat di sengat tawon ndas ini di sejumlah daerah, seperti Sukoharjo, dan Klaten.


Sebenarnya apa itu tawon Vespa affinis?

Vespa affinis (lebah bertali kecil) adalah lebah umum yang berada di Asia di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Negara-negara yang marak dengan tawon ini seperti, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Viatnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina.


Vespa affinis merupakan tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.

Sengatan dan racun yang dimiliki itu sebenarnya dipakai untuk pertahanan atau melindungi diri dan kelompoknya yang diganggu.

Sengatan tawon ini bisa mematikan, apabilan disengat cukup banyak.

Hidup tawon ndas ini secara berkelompok. Dalam satu sarang bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon.


Tawon ini mempunyai ukuran besar dengan panjang sekitar tiga sentimeter. Tubuhnya berwarna hitam dengan tanda kekuningan pada wajah, dada, dan ujung perut.

Sementara di Asia, lebah raksasanya adalah Vespa Mandirina yang terkenal di dunia.

Tumbuhnya bisa mencapai empat sentimeter untuk anggota koloni biasa sementara ratunya melebihi ukuran itu.


Dampak sengatan

Saat disengat, manusia akan merasakan nyeri di tempat sengatan. Bisa juga mengalami nekrotes atau cedera awal yang mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup.

Baca juga: Saat Serangan Tawon Ndas Mengganas di Jawa Tengah...

Korban juga akan mengalami reaksi anafilaksis. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.

Jika disengat cukup banyak maka korban akan memiliki alergi dengan venomnya (racun) dan bisa fatal.

Biasanya tawon Vespa Affinis ini akan menyerang dan menyengat beramai-ramai. Akan saat ada individu tawon menyarang maka akan mengeluarkan feromon berbahaya atau alarm Pheromone.

Penanganan

Penanganan harus cepat dilakukan saat disengat tawon ndas. Jika disengat satu atau dua ekor tawon, bisa ditangani sendiri dengan mengkompres dilokasi yang disengat.

Kompreslah hingga bengkak mereda. Jika masih ada sengatannya, bisa dicabut.


Bisa diberi obat-obatan analgesik dan antihistamin untuk mengurangi rasa nyeri sert mengurangi pembengkakan.

Jika disengat banyak tawon, segera mungkin dibawa ke tim kesahatan untuk memperoleh penangananan lebih lanjut.

Bila korban mengalami edema paru akut atau penumpukan cairan di paru, maka tata laksana edema paru akan diberikan.


Bila mengalami gagal ginjal, maka akan diberi tata laksansa ginjal, seperti hemodialisis.

Warga diminta untuk tidak bertindak sendiri saat melihat sarang tawon. Karena itu sangat berbahaya. Segera melapor ke petugas keamanan atau pemerintah untuk bertindak.

show more

Share/Embed