Parahnya Kualitas Udara: Bukti Krisis Kompetensi dalam Kepemimpinan
Bagus Muljadi Bagus Muljadi
64K subscribers
4,560 views
140

 Published On Aug 16, 2023

Transportasi? PLTU? Kemarau? Arah angin? - siapa yang tahu penyebab parahnya kualitas udara disekitar Jakarta, dan apa buktinya? Adakah kebijakan dilandasi oleh bukti saintifik sama sekali?

Di kota Toulouse, tahun 2001 pernah terjadi ledakan pabrik pupuk yang kemudian menjadi sumber kontaminan. Selepas lulus S3, saya sempat berkarir sebagai peneliti di Institut de Mathematique de Toulouse, mencoba menciptakan metoda numerik untuk mensimulasikan secara real time, sebaran polutan “air-borne” untuk kemudian dijadikan landasan kebijakan, dan protokol yang dapat dieksekusi ketika terjadi situasi krisis. Hal ini coba saya adopsi untuk menguji sebaran kontaminan di kota Bogor yang padat dengan harapan dapat menjadi landasan kebijakan.

Kota Toulouse belajar dari bencana, memadukan sains dengan kebijakan, lalu merancang upaya mitigasi impak dari episode serupa dimasa depan. Inilah kompetensi dalam kepemimpinan. Inilah resiliensi. Inilah kedewasaan.

Polusi udara di sekitaran Jakarta, dan buruknya kualitas udara, bukanlah hal yang baru: sudah terdeteksi sejak 1990an. Namun tidak adanya memori institusional, kepastian hukum, dan tata kota yang buruk membuat segala unsur kehidupan menjadi fragil/rentan akan hal-hal krisis. Banjir, Polusi, Pencemaran sungai, dan air tanah - tidak kunjung ada diagnosanya, alih-alih solusi.

Sungguh kita hidup berkalungkan bom waktu.

Salam kemerdekaan

show more

Share/Embed