PENELUSURAN BUNKER JEPANG DI PEKON KAGUNGAN KOTA AGUNG: Diantar Anak Baik dan Naik Turun Bukit
Barnas Rasmana Barnas Rasmana
558 subscribers
6,986 views
0

 Published On Dec 8, 2021

KALI ini perjalanan kami menuju situs bersejarah berupa Bunker (Goa) peninggalan pendudukan Jepang. Dari perkiraan sementara bunker dibangun pada tahun 1942 atau 1943, perkiraan yang bersandar pada sejarah pendudukan Jepang di Indonesia yang dimulai pada 1942 dan berakhir ditahun 1945.

Goa atau Bunker Jepang terletak di Pekon Kagungan, Kota Agung Timur, Tanggamus. Titik koordinatnya saya kurang lihai menentukan, yang jelas patokannya adalah Taman Makam Pahlawan Kota Agung, Tanggamus.

Bila kita datang dari arah Bandar Lampung, Taman Makam Pahlawan yang saya maksud berada di sisi sebelah kiri dan Goa Jepang berada di sisi sebelah kanan, lokasinya berada di atas perbukitan. Kendaraan bermotor (roda dua atau empat) tidak bisa dibawa naik bukit, artinya kita harus berjalan kaki sejauh 300 meter untuk mencapai Goa Jepang yang pertama.

Kondisi Bunker (Goa) Jepang yang Pertama

Setelah kita melewati jalan setapak, naik turun bukit, berjalan di tengah-tengah tumbuhan paku khas hutan tropis, mulut Goa Jepang yang kita cari biasanya tersamarkan oleh rerumputan yang menutupinya.

Secara umum kondisi Bunker yang pertama ini masih terlihat kokoh. Bila kita raba dan lihat detailnya, dinding Bunker seperti dibuat dari batu cor (cor beton) setebal 40 centimeter, atapnya pun dibuat dari bahan yang sama.

Kalau kita beranikan diri untuk memasukinya, lorong Bunker dibuat berkelok-kelok. Jarak dari mulut Bunker ke kelokan pertama kurang lebih 2 meter, dari kelokan pertama ke kelokan kedua 4 meter, lalu dari kelokan kedua ke kelokan ke 3 cukup panjang dan lebar, karena di kelokan ketiga ini diperkirakan sebagai ruangan utama Bunker.

Udara di dalam Bunker terasa pengap, mungkin karena tidak ada sirkulasi udara dan lumayan bikin hati gelisah, entah apa yang dirasakan, antara takut serangan hewan liar dan cerita mistis yang jadi bagian dari Bunker tersebut.

Lantai Bunker sewaktu kami masuki seluruhnya berupa tanah, dan di salah satu sudut ruang utama Bunker seperti bekas ada galian.

Kondisi Bunker (Goa) Jepang Kedua

Menuju Goa Jepang kedua kita akan berjalan disela-sela pepohonan Cengkeh, Durian dan umumnya kayu alam sejauh 400 meter. Perjalanan dari Goa Jepang pertama ke yang kedua lumayan bikin napas Ngos Ngosan, traknya beda antara 400 meter di jalan datar dengan naik turun perbukitan.

Secara bentuk dan kontruksi Bunker Jepang yang kedua ini hampir sama dengan Bunker sebelumnya. Hanya kondisinya lebih mengenaskan, dinding di ruang utama Bunker sudah ambruk. Bisa jadi lambat laun atap Bunker dan seluruh dindingnya ikut ambruk juga.

Pada mulut Bunker yang kedua ini kita masih bisa menemukan bekas engsel pintu. Diperkirakan dahulunya Bunker ini memiliki pintu, namun saat ini pintu tersebut sudah tidak ada lagi.

show more

Share/Embed