Published On Jun 28, 2024
Nasib proyek smelter nikel/kobalt Sonic Bay menjadi simpang siur setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah dua investor Eropa membatalkan proyek itu.
Bahlil menyebut BASF SE dan Eramet SA hanya menunda sementara proyek smelter nikel/kobalt HPAL ini karena penurunan pasar kendaraan listrik di Eropa.
Padahal sebelumnya BASF mengeluarkan pernyataan mundur dari proyek yang akan memproduksi prekursor baterai listrik dengan kapasitas 67.000 ton nikel/tahun dan 7.500 ton kobalt/tahun bernilai US$2,6 miliar atau Rp42 triliun ini.
Simak informasi selengkapnya di video berikut ini.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis finansial dan analisis mendalam hanya di https://www.bloombergtechnoz.com
Follow us on social:
Twitter: / bloombergtz
Facebook Page: / bloombergtechnoz
Instagram: / bloombergtechnoz
Tiktok: / bloombergtechnoz