BAKARA NAULI


Bakara adalah sebutan sebuah desa yang berada di pinggir danau toba.desa yang indah penuh dengan wisata alam nya yang bagus dan hamparan lembah yang di penuhi suguhan hamparan sawah yang cantik.

namun di balik kecantikan desa tersebut, listrik belum terjamah dan masuk kedalam desa , hal ini membuat para masyarakat meminimkan aktivitas nya ,akibat kekurangan pencahayaan.

suatu ketika ada satu keluarga yang memiliki 4 orang anak yang di besarkan oleh seorang ibu yang bertanggung jawab. dari ke empat anak tersebut ada satu anak yakni yang paling kecil yang senantiasa menjadi pembeda, sosok yang teguh dan tak gampang mengeluh membuat menjadi panutan , meskipun dia adalah anak terakhir di keluarga,

kehidupan keluarga yg berpenghasilan dari hasil pertanian , membuat keluarga ini bahu membahu dalam memenuhi kehidupan, tak ayal banyak memperagakan aktivitas pertanian ketika mereka bersama , karena pada dasar mereka lebih banyak bersama ketika berladang membantu sang ibu.

properti yang di gunakan merupakan sebuah benda yang pada dasar mempunyai banyak fungsi. selain sebagai pelindung dari terik nya matahari, sering di gunakan untuk alas menyajikan makanan ketika bertani di ladang ,tentu ini berguna sebagai benda ramah lingkungan dan bisa terus di pakai ber ulang ulang kembali.

pada intinya garapan tarian ini merupakan cerminan mini singkat dari aktivitas penduduk di desa bakara nauli, yang di padukan dengan garapan baru yg terus berkembang tanpa menghilangkan ciri khas budaya batak toba itu sendiri.