Wayang Dalam Framing Berita Rosi | Lakon Mozaik Wayang | Mbah Jiwo
Sujiwo Tejo Sujiwo Tejo
323K subscribers
35,905 views
777

 Published On Nov 11, 2021

Pertemuan rahasia Sembadra dan Duryudana tengah malam jelang Perang Pandawa - Kurawa, Perang Bharatayuda. Istri Arjuna dari Pandawa itu memohon agar Duryudana, pemimpin Kurawa, tak membunuh Abimanyu, anak kesayangan Sembadra - Arjuna.

Prabu Rama, titisan Wisnu, tidak pertama-tama menyerang Alengka demi membebaskan istrinya, Dewi Sinta yang ditawan oleh Rahwana, Raja Alengka. Dikembalikan atau tidak Sinta oleh Rahwana, Rama tetap menumpas Alengka sebagai midi Wisnu yang menitis ke raganya. Sinta tersinggung.

Suatu hari raja dewa Batara Guru bersama istrinya, Batari Uma, menunggang lembu Andini yang bisa terbang. Guru tak tahan birahi. Ia ingin bersenggama di punggung Andini. Uma menolak. Malu sama lembu. Guru marah. Uma yang cantik dikutuk menjadi Batari Durga yang buruk rupa, raksasa perempuan penguasa setan. Ia menjadi dimensi ruang. Sperma yg keluar dari Guru tumpah ke laut menjadi Batara Kala, sang dimensi waktu. Kala dan Durga inses. Waktu dan ruang inses

Pandita Durna ingin mendirikan perguruan di seberang laut. Bakal guru Pandawa dan Kurawa itu berujar, siapa pun yang sanggup menyeberangkan dia ke pulau itu bila lelaki akan diaku saudara, bila perempuan akan dinikah. Muncullah kuda betina yang mampu menyeberangkan Durna. Keduanya menikah dan lahirlah Aswatama, pemuda yang kelak bakal ikut andil pada pecahnya perang Bharatayuda.

Backsound: Titi Kolo Mongso/Pada Suatu Ketika
Komposer: Sujiwo Tejo
Pianis: Sekar Melati

#SujiwoTejo
#MbahJiwo
#RosiannaSilalahi

show more

Share/Embed