Dugaaan Kekerasan Fisik di Kematian Advent Telaumbanua Siswa SPN Polda Lampung
Harian Kompas Harian Kompas
853K subscribers
4,464 views
38

 Published On Aug 21, 2023

Advent Pratama Telaumbanua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Polda Lampung, meninggal saat menjalani pendidikan. Pemuda perantauan asal Nias Selatan, Sumatera Utara ini dilaporkan meninggal saat mengikuti rangkaian aktivitas pendidikan pembentukan bintara di SPN Kemiling, Selasa (15/8/2023) lalu. Polda lampung menyebut, korban tiba-tiba terjatuh saat hendak mengambil makan seusai menjalani pembinaan fisik. Namun pihak keluarga sebaliknya, curiga Advent mengalami kekerasan fisik, yaitu dibanting, disiksa dan tidak diberi makan.

Polda Lampung telah membentuk tim khusus guna menindak lanjuti peristiwa meninggalnya Advent Pratama Telaumbauna. Sudah 30 orang yang mengetahui peristiwa tersebut dimintai keterangaanya oleh penyidik.

Informasi soal dugaan kekerasan fisik serta temuan sejumlah luka janggal dan lebam tak wajar di sekujur tubuh korban membuat keluarga curiga. Namun keluarga korban menolak otopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Lampung. Sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Nias Selatan, jenazah korban pun sempat diotopsi di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara. Akibat temuan luka-luka tersebut, keluarga korban berencana melaporkan kematian Advent Telaumbanua ke Propam Polda Lampung pada Kamis (24/8/2023).

Terkait rencana pelaporan, Indonesia Police Watch menyarankan bukti visum dan penyebab kemaatian korban harus disertakan dalam pelaporan agar kasus ini menjadi terungkap.

#polisi
#lampung
#spn

=====================================

Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita

Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
https://bit.ly/3J9LO2h

Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9

Ikuti media sosial Harian Kompas

Twitter:   / hariankompas​  
Facebook:   / ​  
Instagram:   / hariankompas  

show more

Share/Embed