NONGOL!! JEMBATAN YG DITENGGELAMKAN DI WADUK GAJAH MUNGKUR Jalur Rel Warisan NIS Wonogiri Baturetno
Maybi Prabowo Maybi Prabowo
169K subscribers
104,365 views
997

 Published On Oct 8, 2019

Ditemani oleh Aryo railfans dari Purworejo, saya mencoba mencari sisa-sisa peninggalan rel kereta api non-aktif warisan NIS jalur Wonogiri ke Baturetno. Pencarian ini dikhususkan untuk melihat langsung peninggalan yang ditenggelamkan oleh proyek Waduk Gajah Mungkur dan saat ini menampakkan diri seiring dengan surutnya air waduk akibat kemarau panjang 2019. Di Kecamatan Nguntoronadi yang sebagian besar wilayahnya ditenggelamkan, kami menemukan pilar-pilar beton bekas jembatan kereta api. Di sini kami disuguhi pemandangan senja yang sangat eksotis.
Jalur rel Solo ke Baturetno diresmikan tanggal 1 April 1922. Tepatnya sejak 1 Oktober 1923 jalur Wonogiri-Baturetno mulai digunakan. Sejak 1 Mei 1978 lintas Wonogiri–Baturetno ditutup. Jalur kereta api dari Wonogiri menuju Baturetno telah dinonaktifkan sehubungan dengan dimulainya pembangunan Bendung Gajah Mungkur di Wonogiri.
Semasa aktifnya, selain mengangkut penumpang juga mengangkut batu gamping untuk memenuhi kebutuhan beberapa pabrik gula seperti Pabrik Gula Tasikmadu, Gondang Baru, Colomadu dan Mojo. Pada tahun 1975, jalur ini telah berhasil memenuhi kebutuhan pabrik gula dengan mengangkut gamping sebanyak 22.539 ton dengan pendapatan sebesar Rp23.374.380,00. Lalu pada tahun 1976 sebanyak 21.470 ton gamping dengan pendapatan sebesar Rp 22.265.280,00, kemudian pada tahun 1977 tercatat mengangkut 9.310 ton dengan pendapatan Rp 9.655.110,00. Terakhir pada tahun 1978 (satu kuartal/tiga bulan pertama) mengangkut batu gamping sebanyak 5.717 ton dengan pendapatan Rp 4.888.470,00.
Perjalanan kereta api terakhirnya sendiri berangkat dari Stasiun Baturetno pada 30 April 1978 pukul 12.20 WIB dan tiba di Stasiun Wonogiri pada pukul 13.22 WIB. Wikipedia.

Channel Aryo:    / @aryonurtriambodho  

show more

Share/Embed