Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa malam (11/7/2017) kembali menegaskan kepada Komisi Pemberantasan (KPK) untuk menghadapi tantangan DPR di pengadilan, bukan dengan cara membangun opini-opini di tengah masyarakat.

Yusril menilai, sehubungan dengan upaya DPR membentuk Pansus Hak Angket KPK, di sisi lain KPK sebagai sebuah lembaga hukum terlalu banyak beropini di tengah masyarakat yang berakibat menimbulkan kegaduhan. Ia pun menegaskan kembali kepada KPK untuk mengakhiri upaya mereka membangun opini-opini di tengah masyarakat.

“KPK kan lembaga hukum, bukan melawan dengan politik dan justru membangun opini-opini. KPK harus memberi contoh kepada masyarakat bahwa hukum adalah mekanisme untuk menyelesaikan konflik secara adil dan martabat dan harus menjadi panglima di negera seperti harapan dan cita-cita bersama,” tegas Yusril di acara ILC, Selasa malam (11/7/2017).

Hubungan DPR dan KPK memang semakin memanas, setelah dibentuknya Pansus Angket KPK. Petinggi KPK mempertanyakan keabsahan Pansus Angket bentukan DPR ini.

Berikut video cuplikan paparan dan pendapat Yusril Ihza Mahendra di ILC tvOne dalam tema “DPR Versus KPK: Semakin Runcing”, Selasa malam (11/7/2017)