Adu Mulut, Pemilik Kafe Minta Ditembak Pakai Pistol, Bingung Bayar Pegawai Gegara Prokes
Tribun Timur Tribun Timur
8.9M subscribers
1,523,426 views
6.9K

 Published On Feb 10, 2021

TRIBUNPINRANG.COM - Adu mulut terjadi antara pemilik M Hotel Pinrang dengan petugas gabungan Polisi-TNI saat menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Pinrang, Sabtu (06/02/2021) malam.

Dari informasi yang dihimpun, operasi yustisi dilakukan di Zona Kuliner dan Warung Kopi Kobas M Hotel. Namun, operasi ini berlanjut ke dalam hotel. Di mana petugas memaksa naik untuk mengecek tempat karaoke M Hotel.

Maka terjadilah adu mulut antara petugas dan pemilik hotel. Dalam video yang beredar luas di media sosial, adu mulut ini terjadi di lobby hotel.

Salah satu pimpinan operasi yustisi yang diketahui bernama Marten itu menginstruksikan kepada petugas untuk mengecek ke atas hotel.

"Cek semua. Perintahnya bos. Naik semua," Instruksi Marten kepada petugas lainnya. Marten kemudian mengatakan kepada pemilik hotel kalau operasi yustisi ini sudah sesuai aturan.

"Kita ini cuma melaksanakan perintah dari Pak Bupati. Kalau Bapak mau memohon, memohon ke Pak Bupati saja, " kata Marten kepada pemilik hotel.

Diketahui pemilik hotel bernama Tendra ini tampak memohon kepada petugas. "Kami minta kebijakan, Pak, " kata Tendra sembari menyatukan kedua tangannya.

Tendra yang awalnya berbicara dengan suara rendah, tiba-tiba meninggi. "Seandainya ada pistol disitu, tembak saja saya pak. Tembak saja," teriak Tendra.

Tampak salah satu polisi mencoba menenangkan. Marten kemudian mengingatkan kepada Tendra untuk tidak macam-macam.

"Saya tidak macam-macam pak, cuma jangan begini pak, anak-anak mau makan apa besok pak, " ucap Tendra sembari keluar dari lobby hotel.

Tendra mengaku operasi yustisi ini setiap hari dilakukan di tempatnya. "Tiap hari pak, tiap hari. Minggu lalu pak, dibubarkan di sini (menunjuk Zona Kuliner yang berada di belakang hotel) saya rugi jutaan pak," ujar Tendra.

Tampak petugas menyuruh Tendra untuk tidak memarahi petugas di lapangan. "Sampaikan ke Pak Bupati saja. Jangan kita yang di lapangan (dimarahi)," kata salah satu petugas.

"Saya cuma minta kebijakan Pak. Saya selalu bermohon, saya diam-diam ji dari tadi, Pak," lanjut Tendra.

Diketahui M Hotel memiliki food court dan warung kopi. Food court yang bernama Zona Kuliner ini terletak di belakang hotel.

Sementara warung kopi terletak di depan hotel. Dalam peristiwa ini, diakhiri dengan permohonan maaf Tendra ke petugas. Setelah dirazia, Tendra kemudian menutup food court dan warung kopi miliknya.

Dari informasi yang dikumpulkan Tribunpinrang.com, Zona Kuliner pernah menjadi percontohan tempat nongkrong di Kabupaten Pinrang yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ingat SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.

Update info terkini via tribun-timur.com | https://makassar.tribunnews.com

#AduMulut #PemilikKafevsSatpolPP #MintaDitembak #PakaiPistol #BingungBayarPegawai #GegaraProkes

Follow akun Instagram bit.ly/IGTribunTimur
Follow akun Twitter bit.ly/twitterTribunTimur
Follow dan like fanpage Facebook bit.ly/FBTribunTimurMks
YouTube business inquiries: [email protected]

show more

Share/Embed