Published On Jun 24, 2024
Kajian Tafsir Al-Qur'an Surat An Nazi'at [79] Ayat 15-46 - oleh Ustadz Abdullah Haidir, Lc
Jamaah Taklim Masjid Al-Muhajirin Depok 24 Juni 2024
===========================================
SUBSCRIBE iDream TV Youtube Channel:
https://www.youtube.com/iDreamtvID?su...
==========================================
🎙 Podcast Spotify:
https://spoti.fi/2RuF5H0
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ ١٥
Sudah sampaikah kepadamu (Nabi Muhammad) kisah Musa?
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ ١٦
(Ingatlah) ketika Tuhannya menyeru dia (Musa) di lembah suci, yaitu Lembah Tuwa,
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ ١٧
“Pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ ١٨
Lalu, katakanlah (kepada Fir‘aun), ‘Adakah keinginanmu untuk menyucikan diri (dari kesesatan)
وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ ١٩
dan aku akan menunjukimu ke (jalan) Tuhanmu agar engkau takut (kepada-Nya)?’”
فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ ٢٠
Lalu, dia (Musa) memperlihatkan mukjizat yang besar kepadanya.
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ ٢١
Akan tetapi, dia (Fir‘aun) mendustakan (kerasulan) dan mendurhakai (Allah).
ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ ٢٢
Kemudian, dia berpaling seraya berusaha (menantang Musa).
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ ٢٣
Maka, dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru (memanggil kaumnya).
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ ٢٤
Dia berkata, “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi.”
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ ٢٥
Maka, Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan (siksaan) di dunia.
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰىۗࣖ ٢٦
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُۚ بَنٰىهَاۗ ٢٧
Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ ٢٨
Dia telah meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya.
وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ ٢٩
Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang benderang).
وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ ٣٠
Setelah itu, bumi Dia hamparkan (untuk dihuni).
اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ ٣١
Darinya (bumi) Dia mengeluarkan air dan (menyediakan) tempat penggembalaan.
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ ٣٢
Gunung-gunung Dia pancangkan dengan kukuh.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ ٣٣
(Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ ٣٤
Maka, apabila malapetaka terbesar (hari Kiamat) telah datang,
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ ٣٥
pada hari (itu) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى ٣٦
dan (neraka) Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang yang melihat(-nya).
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ ٣٧
Adapun orang yang melampaui batas
وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ ٣٨
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ٣٩
sesungguhnya (neraka) Jahimlah tempat tinggal(-nya).
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ ٤٠
Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ ٤١
sesungguhnya surgalah tempat tinggal(-nya).
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ ٤٢
Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ ٤٣
Untuk apa engkau perlu menyebutkan (waktu)-nya?
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ ٤٤
Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahan (ketentuan waktu)-nya.
اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ ٤٥
Engkau (Nabi Muhammad) hanyalah pemberi peringatan kepada siapa yang takut padanya (hari Kiamat).
كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَاࣖ ٤٦
Pada hari ketika melihatnya (hari Kiamat itu), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar) tinggal (di dunia) pada waktu petang atau pagi.