Pengantaran Alat Peraga Kampanye oleh Aliansi Selamatkan Pohon Sumatera Barat ke Bawaslu Kota Padang

Aliansi Selamatkan Pohon Sumatera Barat baru-baru ini mengirimkan alat peraga kampanye ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang sebagai bentuk protes terhadap pemasangan alat peraga kampanye yang merusak pohon. Alat peraga kampanye tersebut dipasang dengan cara dipaku pada pohon, sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pepohonan di kota ini. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk vandalisme terhadap lingkungan dan mendapat perhatian serius dari masyarakat serta aktivis lingkungan.

Pengantaran alat peraga kampanye ini dilakukan dengan harapan Bawaslu Kota Padang akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Aliansi Selamatkan Pohon Sumatera Barat mengingatkan bahwa pohon adalah aset berharga yang harus dilindungi, bukan dirusak demi kepentingan politik jangka pendek. Mereka menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama di tengah meningkatnya isu perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

Kerusakan pohon akibat pemasangan alat peraga kampanye tidak hanya berdampak pada estetika kota, tetapi juga pada kesehatan ekosistem. Pohon-pohon yang rusak dapat mengurangi kualitas udara dan mengganggu habitat satwa. Selain itu, pohon yang terluka oleh paku rentan terhadap infeksi penyakit dan hama, yang bisa mengakibatkan kematian pohon tersebut. Aliansi Selamatkan Pohon Sumatera Barat mendesak agar semua pihak menghormati dan menjaga lingkungan hidup.

Langkah ini juga diambil untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya metode kampanye yang ramah lingkungan. Aliansi ini berharap politisi dan partai politik akan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan kampanye mereka tanpa merusak alam. Mereka mengusulkan alternatif pemasangan alat peraga kampanye yang tidak merusak pohon, seperti menggunakan tiang atau baliho yang berdiri sendiri.

Dengan pengantaran alat peraga kampanye ini ke Bawaslu, Aliansi Selamatkan Pohon Sumatera Barat berharap dapat mendorong regulasi yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran lingkungan. Mereka juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam melaporkan setiap tindakan yang merusak lingkungan. Keberhasilan langkah ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan sambil menjalankan proses demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab.