[BOGASARI] Kisah Sukses Bingke Al-Fajar
Kreasi Bogasari Kreasi Bogasari
102K subscribers
13,846 views
146

 Published On Sep 18, 2019

Tak terasa sudah seperempat abad usaha Bingke Al-Fajar hadir di Kota Pontianak. Salah satu merek penganan khas Kalimantan ini dirintis Haji Zaini Ali dan sang istri Hajjah Ida Tifani. Namun sepeninggal sang ayah 5 tahun yang lalu, usaha pun diteruskan kelima anaknya yang dipimpin Faniza. Ia adalah anak keempat dari 5 bersaudara sekaligus merupakan bungsu laki-laki.

Mulanya, kue bingke buatan orangtuanya hanya memiliki satu rasa. Seiring berjalannya waktu, Faniza yang baru berusia 25 tahun ini mulai mengembangkan varian rasa. Saat ini ada sekitar 20 varian yang antara lain mulai dibuat dari dari kentang, ubi, susu, dan lain-lain.

Alhasil, kreasi dan inovasi dari pria lulusan D-3 jurusan arsitektur perguruan tinggi swasta di Pontianak ini membuahkan hasil gemilang. Bingke Al-Fajar semakin berkembang sesuai dengan makna dari merek tersebut yakni memberi nafkah dengan rezeki yang penuh berkah. Sekarang, produksi Bingke Al-Fajar antara 800-1.000 kue per harinya. Kalau bulan suci Ramadhan penjualan meningkat hampir 2 kali lipat.

Meski Faniza dan 4 saudaranya masing-masing membuka toko, tapi rumah produksi Bingke Al-Fajar tetap satu dan dipimpin langsung pria yang juga memiliki usaha jasa kontraktor ini. Untuk memperluas bisnisnya, Bingke Al-Fajar juga memiliki media sosial serta bekerja sama dengan jasa antar online.

Yuk, baca kisah lengkapnya di http://bit.ly/KisahSuksesBingkeAlFajar

show more

Share/Embed