Detik-detik Soekarno 'Didepak' Soeharto dari Istana Negara, Cuma Pakai Kaus Oblong dan Sandal Usang
Tribunnews Tribunnews
12.8M subscribers
144,598 views
0

 Published On Aug 12, 2023

TRIBUN-VIDEO.COM - Perjalanan Soekarno sebagai pemimpin bangsa Indonesia tidak berakhir mulus.

Presiden Soekarno pernah diusir dari Istana Negara oleh Jenderal Soeharto.

Bahkan saat pengusiran tersebut Soekarno tak membawa uang sepeser pun.

Bung Karno keluar dari Istana hanya memakai piyama warna krem serta kaos oblong serta sandal japit butut.

Peristiwa tersebut terjadi menjelang berakhirnya kekuasaan Soekarno setelah pecahnya peristiwa G30/SPKI tahun 1956.

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mencabut kekuasaan Presiden Soekarno tanggal 12 Maret 1967.

Sebelumnya sejak Surat Perintah 11 Maret 1966, kekuasaan memang telah beralih pada Jenderal Soeharto.

Soekarno yang menolak anjuran loyalitasnya untuk melawan Jenderal Soeharto memilih untuk mengalah.

Ayah dari Megawati Soekarnoputri itu masih tinggal di Istana Negara, tapi dijadikan tahanan rumah.

Kala itu Soekarno mendapatkan surat dari Jenderal Soeharto bahwa Bung Karno harus meninggalkan Istana Negara sebelum 16 Agustus 1967.

Teman-teman Bung Karno yang mengetahui rencana tersebut segera menawarkan dan menyediakan 6 rumah untuk tempat tinggal putera dan puterinya.

Bung Karno marah besar.

Ia tidak menginginkan rumah tersebut.

Bapak Proklamator Indonesia itu ingin semua anak-anaknya berkumpul dengan ibu mereka yaitu di rumah Fatmawati.

Pemerintahan Orde Baru mulai memerintahkan menurunkan gambar-gambar Soekarno dari kantor-kantor dan sekolah.

Kepada Sogol, Bung Karno juga menegaskan pesan untuk anak-anaknya agar tidak membawa barang-barang yang menjadi fasilitas Istana Negara.

Tepat pada 16 Agustus 1967 Soekarno meninggalkan Istana.

Semua putra-putri Bung Karno berkumpul, termasuk para pelayan di Istana dan para pengasuh mereka di Istana.

Hadir juga Letnan Kolonel Sudharmono beserta lima orang stafnya.

Setelah dilakukan penjelasan secara resmi oleh Mangil Martowidjojo, proses meninggalkan Istana Negara langsung dilakukan.

Semua yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, termasuk Letkol Sudharmono.

Tidak ada suara sirine atau pengawalan layaknya seorang pejabat negara,

Tidak ada lagi bendera kepresidenan yang 20 tahun menemani Soekarno.

Dalam buku "Hari-hari Terakhir Soekarno" Perwira Detasemen Kawal Pribadi, Sogol Djauhari Abdul Muchid bercerita kala Soekarno didepak dari Istana Negara.

Bung Karno hanya mengenakan piyama krem serta kaos oblong cap cabe.

Baju piyamanya disampirkan di pundak.

Bahkan Sang Proklamator memakai sandal cap bata yang sudah usang.

Tangan kanannya memegang koran yang digulung agak besar, isinya bendera sang saka merah putih.

Tak ada pengawalan layaknya kepala negara.

Hanya seorang pria tua berusia 65 tahun terkantuk-kantuk dalam mobil tua menyusuri jalanan Jakarta yang macet.(*)

VO: Saradita
VP: Ika Vidya

#soekarno #soeharto #bungkarno #presidenri #ordebaru

show more

Share/Embed