KALIANDA (9/7/2024) - Bantuan Presiden Joko Widodo lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan bernilai belasan miliar, tampaknya, kini menjadi mubazir di Lampung Selatan. Setelah sekali dipakai untuk Jumbara tingkat nasional pada Juli 2023, proyek mengatasnamakan agro wisata tersebut sepi dan hanya menjadi tempat warga memiara sapi.

Berada di sekitar Stadion Jati, Kelurahan Way Urang, Kalianda, Lampung Selatan, sekilas, proyek bertajuk agrowisata itu tidak bermasalah dari jalan Lintas Sumatera. Namun, begitu masuk ke dalam, rumput dan ilalang sudah tinggi, kolam tidak terawat, dan sejumlah bangunan sudah rusak.

Hingga Selasa, 9 Juli 2024, atau setahun kemudian, merk bangunan masih terpampang, mulai dari pusat oleh-oleh, display aqua space, hingga sentra kuliner Kalianda. Namun tidak ada aktivitas soal hal tersebut di sana.

Kondisi bangunan tempat makanan hingga kafe pun terlihat kusam. Pintu dan kusennya mulai lapuk. Delapan ruko yang berjejer tertutup rapat, dan lampu-lampu di pinggir kolam benih ikan dalam kondisi pecah.


Salehudin, warga sekitar, mengatakan, mereka berani memiara sapi di kawasan tersebut, karena melihat tidak aktivitas. Rerumputan yang tinggi cukup untuk pakan sehari-hari hewan ternak mereka.

Antoni, seorang pemerhati Lampung Selatan, menyayangkan Pemkab Lampung Selatan menyia-nyiakan bantuan Jokowi lewat APBN itu karena nilai proyeknya mencapai belasan miliar. Ia juga pernah mendengar proyek tersebut digadang-gadang sebagai impian Bupati setempat, Nanang Ermanto.

Tokoh pemuda itu mengatakan, seingatnya, kawasan tersebut hanya ramai saat Lampung Selatan menjadi tuan rumah Jumbara, yang menghadirkan perwakilan anggota PMR dan PMI dari seluruh Indonesia.

Meski demikian, Kepala Bapeda Lampung Selatan Ariyan membantah proyek agro wisata tersebut menjadi mubazir. Seingatnya, berbagai aktivitas warga dan Pemkab sering dilakukan di sana.



@lampungtelevisi.com