Peminangan Adat Wesey Wehali Kabupaten Malaka || Hepy & Rina
Ary Erap Ary Erap
1.28K subscribers
12,563 views
0

 Published On Mar 31, 2021

Tradisi Sadan Umakain yang masih dipertahankan oleh masyarakat abupaten Malaka, yang menjadi simbol Budaya Wesey Wehali dan Kletek Truik ketika pasangan muda hendak melangsungkan rumah tangga baru.

Dalam Tradisi Sadan Umakain, pasangan muda Fion dan Yustin di Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka, nampak kedua rumpun keluarga menggunakan balutan tenunan kain (tais) yang bermotif Malaka dengan warna merah mencolok, dan disetiap para pemangku adat dihidangkan suguhan siri pinang sebagai simbol penghormatan antara dua rumpun keluarga.

Sebelum memulai sidang adat (Sadan Umakain) moderator mempersilakan dua rumpun keluarga untuk mencicipi siri dan pinang yang telah dihidangkan di depan meja masing-masing dengan narasi pantun.

Narasi yang disampaikan oleh moderator berupa puisi dengan sopan dan khidmat. Setiap tahapan pembicaraan pasti akan didahului dengan kata Ina Ama (mama dan bapak) Holak Muksan Lai (makan sirih pinang dulu).

Pada akhirnya, masing-masing rumpun keluaraga memberikan sepata kata atau pesan, bagi pasangan yang menjadi bekal dalam menata bahtera rumah tangga baru.

show more

Share/Embed