Di sebelah barat Alun-Alun Utara Yogyakarta terdapat sebuah kampung urban yang kecil namun padat. Rumah-rumah berdempetan satu sama lainnya, sementara gang-gang sempit yang membelahnya hanya muat untuk pejalan kaki. Sekilas, bagian kota yang satu ini tampak sama saja dengan kampung-kampung lainnya di Yogyakarta. Tapi, mungkin inilah salah satu kampung kecil terbaik di Kota Yogyakarta. Di kampung kecil ini lahir seorang ulama terkemuka dan pahlawan nasional Indonesia, Kyai
Haji Ahmad Dahlan. Di kampung Kauman, pada tahun 1912 Kyai Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dari sebuah organisasi yang hanya berbasis kampung, kini Muhammadiyah telah menjelma menjadi organisasi Islam modern terbesar di Indonesia, dengan pengaruh mencakup ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Jutaan orang bernaung di bawah organisasi berlambang matahari ini. Besarnya kiprah Muhammadiyah bisa dilihat dari statistiknya yang impresif: persyarikatan ini mengelola 177 perguruan tinggi, ratusan rumah sakit, dan puluhan ribu sekolah di semua jenjang. Semua kebesaran itu bermula di kampung kecil bernama Kauman. Kapan Kauman lahir? Bagaimana kemunculan dan perkembangan Muhammadiyah di Kauman? Dan, yang tak kalah pentingnya, bagaimana Muhammadiyah mengubah wajah Kauman sejak seabad silam?