Diponegoro 1830 -ShortAnimation_Teaser-
JALAK LAWU JALAK LAWU
703 subscribers
13,353 views
616

 Published On Premiered Sep 7, 2020

Tahun 1830 sepenting 1945 bagi Indonesia, meskipun ditahun 1830 konsep “Indonesia” belum lahir.

17 Agustus 1945 kita meraih kemerdekaan sementara 28 Maret 1830 berlaku sebaliknya, Penangkapan Sang Pangeran di Magelang mengisyaratkan kekalahan dan penderitaan setelahnya, yang akan berakhir ketika proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.

Dua peristiwa penting tersebut sama-sama terimaginasikan dalam ingatan bangsa melalui seni visual. Penangkapan Diponegoro dilukiskan oleh pelukis Belanda, Nicolaas Pieneman (1809-1860), dengan judul “De onderwerping van Diepo Negoro aan Luitenant-Generaal De Kock, 28 Maart 1830” (Penyerahan diri Diponegoro kepada Letnan-Jenderal De Kock, 28 Maret 1830), dan lukisan yang lebih terkenal dari Raden Saleh (1811-1880) berjudul “Ein historisches Tableau. De Gefangennahme des Javanischen Häuptlings Diepo Negoro” (Lukisan/Pameo bersejarah: Penangkapan Pemimpin Jawa, Diponegoro).Sementara proklamasi kemerdekaan diabadikan melalui foto dari Frans Mendur dan Alex Mendur.

17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta mengumandangkan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia, sementara sekitar 115 tahun sebelumnya seorang diri Pangeran Diponegoro menanggung segala penderitaan dan kekalahan perang.

Diponegoro 1830.


------------------------------------------------
Sutradara
Gata Mahardika & Subiyanto

Produser
Subiyanto & Peter Carey

Penulis Skenario
Subiyanto & Peter Carey

Screenplay
Gata Mahardika

Editor
Subiyanto

Komposer Musik
Gardika Gigih

Instrumen Rebab & Gender
Nanang Bayu Aji

Sound Designer
Victor Praditya

Animator
Gata Mahardika
Muhammad Asyrafi
Raditya Satmanu
Iksan Wibowo
Yohanes Andi Setianto

Background Artist
Eka Apriliawan (RekaRupa Studio)
Aufalia Maula

Pengisi Suara
Jamaluddin Latif, Yudha Rena Mahanani, Banyu Bening, Faris Cholish, Muhammad Asyrafi

show more

Share/Embed