#indonesia #malaysia #bahasaindonesia

=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : https://bit.ly/3rm3ijt
=========================================

Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah siapa yang lebih sangar antara netizen Indonesia atau netizen korea.

Netizen Indonesia dan KNetz alias Korean Netizen atau Netizen Korea sering kali dibanding-bandingkan dalam hal kesangaran dan jiwa militannya dalam jagad maya dunia. Betapa tidak kedua netizen beda negara ini memang terkenal reputasi nya yang ganas dalam menumbangkan hal-hal yang mereka tidak sukai bahwa menyebabkan orang yang menjadi bulan bulanan nya mendadak melehoy, letoy, tidak berdaya, kehilangan karir bahkan ada yang sampai mengakhiri hidup yang fana ini sebelum waktunya. Amit amit jabang bayi. Sehingga tidak jarang banyak yang membandingkan mana kah diantara netizen Indonesia dan netizen Indonesia ini yang lebih powerful dan punya mulut setajam silet?
Sebenarnya saya tersenyum melihat pertanyaan ini dan membuat jawaban ini. Bagi saya siapapun yang kejam, dunia maya bukanlah dunia nyata. Kalau teknologi Internet hilang mulai dari detik ini saja. Tidak ada yang perlu dibanding-bandingkan antara orang Korea Selatan dan Indonesia pada akhirnya.

Setahu saya warganet Korea Selatan memang sangat kejam kepada artis-artis yang terkena skandal serta orang-orang dari negara Asia yang lain. Warganet Korea Selatan tidak pernah memberi ampun artis domestik yang terkena skandal yang melanggar norma disana meskipun dia kaya raya atau rupawan.

Tetapi hal yang harus diingat adalah, adakah warganet Korea Selatan yang berani seperti warganet Indonesia melabrak akun media sosial (IG, FB, Twitter) milik Microsoft, Bill Gates, BWF, Hananya Naftali (orang kenamaan di Israel), Lechia Gdansk, Olivier Chambard (Dubes Perancis), Emmanuel Macron, Tottenham Hotspurs, Levy Rozman (pemain catur terkenal), Sergey Kosenko (Turis Bali dan pemengaruh Rusia) dan akun media sosial yang lain milik beberapa orang Eropa dan Amerika?? Adakah? Sudah banyak akun orang Barat yang digembok karena panik. Miss Selandia Baru juga disemprot warganet Indonesia dan menggembokan akunnya di IG akibat mendukung kampanye Papua Merdeka. Sebetulnya juga si Levy tidak perlu klarifikasi kepada Deddy Corbuzier kalau beliau berada di pihak yang benar. Tetapi karena terancam, ya sudahlah. Selama mereka merugikan Indonesia, warganet Indonesia siap tempur melawan mereka 😂. Kelemahan warganet Korea Selatan adalah takut terhadap orang Barat yang berkulit putih. Sedangkan warganet Indonesia tidak takut kepada siapapun selama bangsa Indonesia berada di pihak yang dirugikan.

Warganet Indonesia dibandingkan warganet Korea Selatan juga sering membuat hoaks-hoaks atas beberapa figur.

Beragam netizen pun memberikan tanggapan yang beragam. Netizen berinisial P, mengatakan “Berlebihannya korsel kalo hate speech bisa sampe "mengutuki" utk mati, kadang byk yg sampe bundir. Dan wow effectnya bisa boikot artis dan sampe mematikan karirnya”

Lain lagi netizen berinisial Z mengatakan “Betul. sekejam-kejamnya warganet Indonesia masih pemaaf dan gampang lupa. Bahkan cenderung memaklumi. Misalnya ada artis settingan. Sebenarnya udah tau itu settingan tapi masih aja banyak yang nonton.

Lebih lanjut netizen berinisial V mengatakan “Benar,netizen Indonesia itu sebenarnya kalo dibilang gak ada takutnya,udah dinyatakan sebagai warganet tidak sopan masih maju terus pantang mundur,jadi makanya jangan coba coba aja nantangin netizen Indonesia.

Wanita cantik berinisial B mengatakan “org indo kalo ngebully artis ato pejabat jg gak ngotak, tp kebanyakan yg di bully masih santuy aman hidupnya dan walaupun depresi kaya masi bisa diatasi kalo dilihat dr luar. jadi menurut saya keganasan netijen indo sma korea dlam bidang bullying sama, tapi dampak yg tampak dr netijen korea lebih besar sebab mental org korea sm indo beda.”

Pria lain berinisial J berpendapat “Beda pemikiran sih kayaknya. Orang kita berani ngebully tapi dibully juga gak takut. Liat aja mental artisnya udah kena teror dan dikatain segala macem juga masih santuy aja. Contoh artis X dah, udah dibully juga galakan dia”

Lalu komentar diatas ditimpali oleh mahasiswa berinisial D : Soalnya netizen indo itu masih banyak yg bijaksana, pemaaf, pengasih dan penyayang, separah apaun kasusnya suka ada aja yg bilang "kasian, udah maafin aja, dosa biar urusan dia sma Tuhan"

Selanjutnya wanita kocak berinisial I mengatakan “Menurut saya PD 1 dan PD 2 adalah perang senjata sedangkan PD 3 ( dunia modern ini ) adalah perang bacot , dan indonesia sangat pro bersama netizentnya , jadi mari kuasai dunia”

Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.

Enjoy-