#modailychannel#tolserpan#seksi2


Tol Serang-Panimbang adalah proyek pembangunan jalan tol yang memiliki signifikansi penting dalam pengembangan infrastruktur di wilayah Banten Selatan, Indonesia. Ruas jalan ini membentang sepanjang 83,67 kilometer, menghubungkan Kota Serang, Rangkas Bitung, Bojong, hingga Panimbang di Provinsi Banten.
Pada Mei 2023, progres konstruksi Seksi II Ruas Rangkasbitung-Cileles telah mencapai 51,71 persen, dengan total panjang 24,41 kilometer. Target penyelesaian proyek ini dijadwalkan pada awal tahun 2024. Namun, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pengerjaan konstruksi di lapangan. Salah satu kendala yang mempengaruhi progres pembangunan adalah menunggu pelepasan kawasan hutan yang merupakan aset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pihak pelaksana, PT Wika Tol Serang Panimbang, belum dapat melaksanakan pengerjaan di lahan aset KLHK karena masih menunggu Surat Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri LHK. Jika proses pelepasan kawasan hutan selesai, diharapkan progres pembangunan dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu, adanya perubahan peraturan juga menjadi kendala dalam pengerjaan proyek ini. Sebelumnya, proyek ini dapat mengajukan izin pinjam pakai berdasarkan aturan lama. Namun, setelah keluarnya peraturan baru, pelepasan lahan menjadi persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini menyebabkan penundaan dalam pengerjaan konstruksi. Selain kendala tersebut, pembebasan lahan juga menjadi tantangan dalam progres pembangunan Tol Serang-Panimbang. Pembebasan tanah melibatkan berbagai aspek, seperti pembebasan tanah kas desa, tanah wakaf (seperti kuburan, masjid/mushollah), dan lain sebagainya. Semua pembebasan lahan tersebut sedang berproses oleh Penyelenggara Pengadaan Tanah atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). PPK bertanggung jawab dalam pengadaan lahan untuk proyek ini. Semoga semua kendala yang dihadapi dalam proyek pembangunan Tol Serang-Panimbang dapat terselesaikan dengan cepat. Untuk sementara PT Wika dipokuskan dulu pengerjaan nya di seksi 3 kawasan bojong sambil menunggu keputusan pembebasan lahan dari PPK. Proyek ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan mungkin juga investor, karena akan memberikan manfaat signifikan. Selain berkontribusi pada kemajuan ekonomi di wilayah Banten Selatan, Tol Serang-Panimbang juga akan mendukung perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Dengan harapan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu pada tahun 2024, diharapkan bahwa semua kendala dapat diatasi sesuai peraturan yang berlaku. Keberhasilan proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan wilayah tersebut. Demikian dan terimakasih banyak, semoga informasinya bermanfaat🙏