Revaldi, pemuda yang duduk di bangku kelas 11 SMA sedang berjalan menuju kursi di sebuah taman, lalu revaldi dihampiri ketiga temanya Renaldi, Novan, dan Dea. Melihat revaldi tampak sedih mereka pun mendatangi revaldi, Novan mengambil kertas di tangan Revaldi, ternyata Revaldi diketahui ingin menjadi ketua OSIS. Mengetahui hal itu Renaldi, Novan, dan Dea langsung menertawakan Revaldi dan memberikan kata-kata yang membuat revaldi menjadi semakin takut untuk menjadi ketua OSIS, karena ia semakin kesal teman-temanya yang malah menakutinya bukanya mendukungnya Revaldi pun pergi dari tempat itu dan pindah ke kursi lain. Syafira yang juga sedang duduk di kursi itu menyapa Revaldi yang terlihat sangat bingung, kemudian Revaldi berbicara semuanya mengenai kejadian sebelumnya. Syafira memberi tahu kepada Revaldi bahwa dirinya sendirian dimana ternyata Renaldi, Novan, dan Dea adalah bagian dari dirinya mereka hanyalah pikiranya saja, mengetahui hal itu Revaldi pun bingung kemudian Syafira menjelaskan bahwa Renaldi mewakili rasa pesimis, Novan (egois), dan Dea (overthingking) nya. Syafira yang kemudian memberikan semangat dan nasehat kepada Revaldi untuk menjadi ketua OSIS yang kemudian menjadikan rasa takutnya sebuah harapan. Setelah dirinya merasa tenang dan mantap untuk menjadi ketua OSIS sambil tersenyum dan berterimakasih kepada Syafira setelah itu Revaldi pun pergi untuk menemui pembina OSIS untuk mencalonkan dirinya sebagai calon ketua OSIS, yang ternyata sebenarnya Syafira juga merupakan bagian dari dirinya yang mewakili rasa (optimisnya) dalam bentuk mengubah ketakutan menjadi harapan.